Operasi Ketupat 2021

Operasi Ketupat Tinombala 2021: Polda Sulteng Catat 37 Lakalantas, 13 Orang Meninggal Dunia

Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah merilis hasil Operasi Ketupat Tinombala 2021, Selasa (18/5/2021).

Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM/SUTA
Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah merilis hasil Operasi Ketupat Tinombala 2021, Selasa (18/5/2021). 

Laporan Wartwan TribunPalu.com, Ketut Suta

TRIBUNPALU.COM, PALU - Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah merilis hasil Operasi Ketupat Tinombala 2021, Selasa (18/5/2021).

Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Sulteng Kombes Pol Kingkin Winisuda mengatakan, pihaknya mencatat terjadi 37 kasus kecelakaan lalulintas (lakalantas) selama operasi itu. 

Hal itu disampaikan saat konferesi pers didampingi Kasubdit Penerangan Masyarakat Bidang Humas Kepolisian Daerah Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari, di Jl Soekarno-Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Dimana operasi itu dilakukan selama 12 hari, mulai dari 6 mei 2021 sampai dengan 17 mei 2021.

"Dari jumlah kasus kecelakaan diantaranya meninggal dunia 13 orang, luka berat 20 orang dan luka ringan 44 orang," ujar Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Kingkin saat konferensi pers.

Baca juga: Rilis Hari Ini, Simak Beda Spesifikasi Redmi Note 10s dengan Redmi Note 10 dan 10 Pro

Baca juga: Viral Sosok NN, ART yang Aniaya Majikan Lansia, Ternyata Penganiayaan Tak Hanya Sekali Terjadi

Baca juga: Spesifikasi Redmi Note 10 Pro Lengkap dan Update Harga Terbarunya, HP Murah Kualitas Mumpuni

Ia menerangkan, kasus tersebut mengalami kenaikan sebanyak 16 lakalantas, jika dibandingkan tahun 2020.

"Korban lakalantas meninggal dunia meningkat 6 jiwa, luka berat naik 9 orang, luka ringan meningkat 11 orang," terangnya.

Sedangkan kerugian material dialami dalam kasus kecelakaan sebesar Rp 154,2 Juta.

"Itu mengalami kenaikan sebesar Rp 37,9 Juta, jika dibandingkan tahun 2020," kata Kombes Pol Kingkin.

Selain itu untuk kendaraan kecelakaan lalulintas, lebih didominasi sepeda motor.

Dengan lokasi kecelakaan lebih banyak pada kawasan pemukiman yaitu 28 kali.

"Untuk di kawasan lain-lain empat kali kecelakaan, dan lokasi perkantoran satu kali," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved