Teroris MIT Poso

Warga Tampo Lore Desak DPRD Poso Temui Presiden

Warga Tampo Lore, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mendorong aparat menumpas kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur (MIT)

Editor: mahyuddin
handover
Warga Tampo Lore dipimpin Muhaimin Yunus Hadi mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPRD Kabupaten Poso, beberapa waktu lalu 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - Warga Tampo Lore, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mengecam tindakan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan mendesak aparat keamanan negara menumpas kelompok teroris pimpinan Ali Kalora itu. 

Wilayah Tampo Lore terdiri dari kecamatan Lore Utara, Lore Timur, Lore Piore, Lore Tengah, Lore Selatan dan kecamatan Lore Barat. 

Perwakilan masyarakat Tampo Lore Muhaimin Yunus Hadi menyebutkan, pihaknya telah menyampaikan persoalan itu ke DPRD Poso agar persoalan tersebut disampaikan ke pusat.

"Kemarin, kami bersama tokoh agama dan masyarakat adat mengikuti rapat dengan DPRD Poso. Kami meminta DPRD mendorong aspirasi masyarakat ke pusat. Presiden Jokowi harus tegas berantas terorisme di Poso mengingat wilayah ini kerap terjadi pembunuhan," ucap Muhaimin via telepon kepada TribunPalu.com, Selasa (18/5/2021). 

Anggota DPRD Sulawesi Tengah itu juga menagih janji Polri dan TNI terkait penuntasan gerombolan bersenjata yang meresahkan warga Sulteng.

Baca juga: Bupati Verna Santuni Keluarga 4 Korban Pembunuhan MIT Poso

Baca juga: 4 Korban Pembunuhan Teroris Poso Dikebumikan Besok, Kapolsek Larang Warga ke Kebun

"Kami menagih janji Kapolda Sulawesi Tengah untuk menuntaskan Kasus MIT di Poso. Sebelumnya aparat menyatakan akan menuntaskan aksi teror tersebut sejak Desember 2020 Kemarin," ujar Legislator PAN Sulteng tersebut.

Sebelumnya, kelompok MIT Poso menyerang warga tidak bersalah di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso

Dalam penyerangan itu, kelompok MIT Poso membunuh empat warga asal Toraja, Sulawesi Selatan, yakni Manten Solo, Nenek Uban, Paulus Papa, dan Lukas Lesek. 

Selain menghabisi nyawa keempat korban, kelompok MIT itu juga membawa kabur uang para korban sebanyak Rp 5 juta dan sembako.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved