10 Tembakan Tak Mempan, Sopir Taksi Online Berhasil Menang Duel Lawan 4 Begal

Sopir taksi online berana Evi Hanapi berhasil memenangkan duel melawan empat begal yang berusaha merampas mobilnya.

Handover
Evi Hanapi, Sopir Taksi Online Ditembak 10 Kali. 

TRIBUNPALU.COM - Sopir Taksi Online berana Evi Hanapi berhasil memenangkan duel melawan empat begal yang berusaha merampas mobilnya.

Kurang lebih 10 tembakan yang dilepaskan kawanan begal tersebut tak mampu menggoyahkan Evi Hanapi untuk tetap melawan.

Meski tubuhnya mengalami memar akibat ditembak 10 kali, Evi Hanapi mampu menghadapi empat begal hingga mereka lari terbirit-birit.

Pria asal Kampung Cipelag, Desa Sukalaksana, Kecamatan Curug, Kota Serang ini mengalami memar-memar bekas luka tembak, akibat berodongan pistol airsoft gun.

10 titik luka memar itu membuat ngeri sebab, jika satu saja tembus maka akan membuat nyawa Evi Hanapi melayang.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Kamis 20 Mei 2021: 17 Provinsi Ini Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin

Baca juga: Link Twibbon Ucapan Selamat Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2021, Ini Cara Membuatnya

Baca juga: Hasil Lengkap Hari Kedua Spain Masters 2021,Indonesia Tambah 8 Wakil ke Babak Kedua

Apa itu pistol airsoft gun dan apa bedanya dengan pisto air gun?  Seperti diketahui amunisi pistol airsoft gun hanya peluru plastik saja.

Sejauh ini memang belum diketahui, apakah itu air gun atau air soft gun. Hanya saja melihat titik luka tersebut, seperti Evi Hanapi memang diberondong dengan pistol airsoft gun.

"Alhamdulillah mereka lari," ujar Evi Hanapi, saat itu 4 pelaku begal memang melarikan diri setelah gagal mengeksekusi Evi Hanafi di dalam mobil.

Seperti apa pistol airsoft gun, lalu apa bedanya dengan air gun. Berikut ini, seperti dijelaskan oleh Wachdi, salah satu pengurus Perbakin Sumsel.

Perbedaan pertama adalah dari mekanis keduanya. Air gun menggunakan CO2 agar tekanan peluru yang dimuntahkan cukup kuat.

Kemudian tekanannya bisa melebihi 2 joul. Sementara itu, airsoft gun di bawah 2 joule, perbedaan paling mencolok adalah peluru yang digunakan juga jauh berbeda.

Air gun menggunakan peluru gotri (bulatan logam) dan terbilang sangat tajam, bahkan efek dari tembakan itu bisa mematikan.

Sementara airsoft gun menggunakan peluru plastik. Bobot peluru airsoft gun adalah 0,4 gram. Sementara Air gun mencapai 1 sampai 1,5 gram.

"Jarak 3 meter ditembak air gun ke arah dada orang bisa tewas, selain pelurunya dari gotri, daya tekanan air gun cukup kuat melontarkan peluru," jelasnya.

Sebagai contoh berapa kuat peluru air gun adalah, jika ditembakkan, maka akan  menembus target seperti kaca atau triplek atau benda serupa itu.

Maka itu, Air gun tegas dilarang penggunaannya. Bagi siapa saja yang tertangkap atau memilikinya, maka siap-siap berhadapan dengan hukum.

Penggunanya bisa diancam Undang-undang Darurat No 12/1951 dengan ancaman 12 tahun penjara siap menjerat mereka yang kedapatan memiliki air gun.

Sementara peluru airsof gun tidak melukai dan mengakibatkan kematian, tampak seperti dialami oleh Evi Hanapi.

Maka itu,  dalam prakteknya, air gun memang dilarang dan bisa jerat dengan Undang-undang Darurat No 12/1951 dengan ancaman 12 tahun penjara siap menjerat mereka yang kedapatan memiliki air gun.

Sementara itu, airsotf gun ada izinnya, tetapi tidak boleh dibawa kemana-mana.

Ada aturan khusus yakni, Jika pun dibawa harus menggunakan gun case dan tak boleh di tentang atau diikatkan di badan.

Ditembak pakai airsof gun

Seperti diketahui, Seorang Sopir Taksi Online menjadi korban begal oleh 4 penumpangnya saat melintas di Kecamatan Curug Kota Serang Banten, Rabu (19/5/2021) malam.

Korban bernama Evi Hanapi (45) warga Kampung Cipelag, Desa Sukalaksana, Kecamatan Curug, Kota Serang ini mengalami 10 luka tembak yakni dua di kepala, empat di bagian bahu dan 4 lainnya di bagian punggung.

Namun Evi Hanapi masih beruntung, dia tak mengalami suatu apapun kecuali bekas memang akibat luka tembakan di bagian tubuhnya.

Justru 4 pelaku yang sebelumnya mengeroyok, memukuli dan sempat berduel dangan Evi Hanafi tersebut justru lari lintang pukang.

Aksi korban meladeni 4 pelaku hingga lari terbirit-birit ini, sempat membuat heboh lokasi Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak sekiranya pukul 11.00 WIB.

Kronologi

Fakta bahwa Ditembak 10 kali Tak Tak Mempan Sopir Taksi Online Ngamuk, kemudian Ladeni Duel 4 Begal Hingga Lari Lintang Pukang ini menjadi perhatian warga sekitar kejadian di Cileles.

Diceritakan korban, jika kejadiannya berlangsung Rabu malam.

Bermula saat si Sopir Taksi Online ini, mendapatkan orderan untuk mengantarkan ke 4 penumpang dari Kota Serang menuju Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak sekiranya pukul 01.00 WIB.

Karena bayarannya lumayan, Evi menyetujui ketika 4 penumpang ini minta diantar ke Cileles.

Awalnya diakui Evi, tak ada curiga dan firasat apapun ketika 4 penumpang ini naik mobilnya Honda Brio dengan nomor polisi A 1153 BC.

Namun saat melintas titik lokasi tujuan antar yakni di Jalan Raya Cileles, Kecamatan Cileles, tiba-tiba dicekik dan dipukuli 4 pelaku.

Bahkan salah seorang kemudian menembakan 10 peluru airsoft gun ke bagian bahu dan kepala serta punggung korban.

Evi mengaku mulai curiga ketika salah seorang penumpang yang belakangan diketahui merupakan pelaku begal meminta dirinya berhenti karena ada lubang di depan.

Namun dia tahu tak lubang apapun di depan, sehingga mulai curiga.

Bahkan belum sempat berpikir mengambil tindakan, dia kemudian dipukul dan keroyok oleh para pelaku.

"Saya berhenti namun langsung ditembak dari arah belakang sama salah satu penumpang, ada 10 kali tembakan mah, " kata Evi seperti dilansir dari kompas.com, saat melaporkan kejadian yang dialami dirinya ke Mapolres Lebak, Rabu (19/5/2021).

Adapun luka-luka tembak yang dialami Evi itu, kemudian divisum beberapa bagian tubuhnya yang menjadi sasaran tembakan dari para komplotan begal itu, sebagai bukti laporan.

"Ditembak dibagian bahu 8 kali, dan di kepala 2 kali. Bekasnya masih ada ini, " katanya sembari memperlihatkan luka tembak.

Reflek Melawan dan Duel Lawan 4 Perampok

Diakui Evi, meski ditembaki namun dia sadar dan tenang, selanjutnya secara reflek di berbalik mengamankan kunci mobil dan balik memegangi tangan para pelaku dan beberapa kali melakukan tangkisan dan pukulan balasan.

"Saat ditembak saya refleks melawan, terus keluar sambil mengambil kunci mobil."

Namun saat dia keluar dari pintu, 4 pelaku begal itu ternyata ketakutan.

"Ketika saya keluar, dan siap melanjutkan apa maunya, ke 4 penumpang itu juga keluar tapi langsung lari ke hutan, " ujarnya.

Mengaku Masih Beruntung

Meski jadi korban begal, Evi sang Sopir Taksi Online ini mengaku Beruntung, sebab mobil yang dikendarainya tidak dibawa lari pelaku alias dia masih bisa mempertahankannya.

Meski begitu Evi sempat menjalani perawatan di RS untuk memeriksa luka bekas tambakan sebanyak 10 kali mengenai tubuhnya.

"Alhamdulilah para pelaku langsung lari, mobil aman dan saya juga Alhamdulilah cuma luka ringan saja, " ujarnya.

Sementara itu pihak kepolisian setempat menyatakan sudah menerima laporan dan kini para pelaku dalam pengejaran.(*)

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Alhamdulillah Mereka Lari, Kronologi Sopir Taksi Online Tak Mempan Ditembak 10 Kali Oleh Begal

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved