Teroris MIT Poso

Pernah Bertemu Santoso di Sel, TPM Sulteng Ungkap Alasan MIT Pertama Kali Melakukan Aksi Teror

Pernah Bertemu Santoso di Sel, TPM Sulteng Ungkap Alasan MIT Pertama Kali Melakukan Aksi Teror

Editor: Haqir Muhakir
handover/tribunnews
Santoso, eks pimpinan MIT Poso yang tewas diterjang peluru Satgas Operasi Tinombala tahun 2016 silam 

Dirinya pun kembali tercengang saat Santoso membeberkan alasannya.

Kepada Harun, Santoso mengaku kerap mengalami penyiksaan hebat dari oknum aparat saat dirinya ditahan di beberapa Polsek di Kota Palu. 

Selain itu, kata dia, beberapa teman Santoso harus meregang nyawa karena tindakan aparat, seperti M Husni alias Sunil, Ahmad Sutomo, Safruddin Buhaeli dan Amisudin. 

M Husni alias Sunil tewas tertembak pada 17 April 2000 di Terminal Kasintuwu Kota Poso. 

Kemudian Ahmad Sutomo (saat itu berusia 17 tahun) tewas tertembak pada 21 Oktober 2001 di Mapane Poso Pesisir. 

Safruddin Buhaeli (saat itu berusia 16 tahun), juga meregang nyawa karena tindakan serupa aparat di Bonesompe, Kota Poso pada 3 Desember 2001.

Sementara Amisudin tewas ditembak oknum aparat pada tanggal 15 November 2003 di Tabalu Poso Pesisir.

Menurut Harun, rangkaian peristiwa tersebut telah menyebabkan Santoso Cs menjadi sedemikian berang dan akhirnya dianggap sebagai teroris. 

"Santoso menceritakan bahwa dirinya disangka melakukan tindak pidana di wilayah Parigi Moutong. Tetapi ia malah dibawa dan ditahan di Palu," ungkapnya. 

Baca juga: Debu Perbaikan Jl Dewi Sartika Palu Ganggu Pengendara

Baca juga: Manajer Tanggapi Sindiran Rencana Pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora Berawal dari Candaan

"Santoso mengaku kerap dipindahkan secara seenaknya dari Polsek satu ke Polsek lainnya. Selama itu, ia mengalami tindakan kekerasan dari aparat, seperti dipukul dan diinjak," tutur Harun menambahkan. 

Harun mengaku tak lagi bertemu dan mengetahui kabar Santoso sejak kasus penembakan di depan Kantor Bank Central Asia (BCA) Kota Palu pada 2011.

Insiden penembakan ini dikenal sebagai cerita teror paling menggegerkan di Bumi Tadulako. 

Santoso pun diduga menjadi salah satu otak penembakan bersama pelaku lainnya Aryanto Haluta alias Abu Jafar. 

Peristiwa ini sekaligus menjadi monumen perang pertama Santoso terhadap aparat keamanan sebelum akhirnya ia menjadi pimpinan MIT. 

Namun pelarian dan tindakan Santoso telah diakhiri. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved