Ayah Mayat Bocah dalam Karung Pilih Berdamai, Mogok Makan Jika Jasad Terduga Pelaku Tak Ditemukan

Keluarga pelaku dan korban dikabarkan telah bertemu. Dalam pertemuan itu, keluarga pelaku meminta maaf kepada ayah korban Edi Sulu.

Arthur Rompis/Tribunmanado
Edi Sulu Saat Memegang Foto Anaknya Marcela Sulu 

"Saya masih terbayang senyumnya saat memberikan kopi itu," ujar dia di rumah duka Desa Koha 1, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulut. 

Sebutnya, kopi itu dibuatkan Marsela sebelum ia hilang Selasa lalu. 

Kala itu Edi hendak ke ibadah kaum bapa. Ia mengajak Sela ikut. 

Tapi Sela menolak, malah menawarkan membuatkan kopi. 

"Kopi itu rasanya sangat manis. Ternyata itu saat terakhirnya," beber dia. 

Ia memeluk bingkai foto anaknya. Air matanya bercucuran. 

"Ini fotonya waktu pesta ulang tahun temannya, gayanya sangat manis," kata dia. 

Dengan pelaku ia mengaku tak punya dendam atau permasalahan. Mereka juga tak begitu akrab. 

Marsela Sulu, bocah berusia 12 tahun, korban pembunuhan sadis yang ditemukan dalam karung, dimakamkan di samping makam ibunya Sabtu (22/5/2021) siang di Desa Koha Barat, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa. 

Amatan Tribun Manado, lokasi jenazah Elsa dikubur persis berdampingan dengan makam ibunya.

Kedua kuburan itu seperti nyambung. 

Edi Sulu sang ayah mengatakan, ibu Elsa wafat dua tahun lalu. Saat itu Elsa masih berumur 10 tahun.

"Saya berinisiatif memakamkan Elsa di samping makam ibunya," kata dia. (art).

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Sudah Damai, Edi Sempat Tak Mau Makan Sebelum Jenazah Ferry Kalesaran Ditemukan

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved