Pilpres 2024

Gubernur DKI Jadi Rebutan? Setelah Anies-Puan, Kini Muncul Wacana Anies-Airlangga di Pilpres 2024

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bak menjadi rebutan jelang Pilpres 2024.

Handover
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 

“Airlangga secara struktural dapat mengorkestrasi aktor-aktor ekonomi politik, elit lokal dan melobi partai politik lainnya, sedangkan Anies mampu secara kultural memobilisasi agen-agen sosial budaya, generasi muda dan jaringan intelektual publik," jelas Gusti.

Puan Maharani-Anies Baswedan

Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, munculnya sejumlah nama-nama tokoh yang dipasangkan sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Preisden (Pilpres) 2024 dilakukan untuk mengetahui reaksi publik.

Salah satunya adalah nama Ketua DPR Puan Maharani yang dipasangkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusulkan oleh politisi PDI-P Effendi Simbolon.

"PPP melihat mulai munculnya nama-nama yang dipasangkan sebagai bacapres-bacawapres untuk Pilpres 2024 oleh sejumlah pihak atau kader sebagai bentuk test the water di ruang publik, termasuk yg disampaikan Bung Effendi Simbolon," kata Arsul kepada Kompas.com, Selasa (1/6/2021).

Arsul mengatakan, munculnya nama-nama tokoh yang digadang-gadang untuk Pilpres 2024 dilihatnya sebagai sebuah kewajaran dalam demokrasi.

Baca juga: Racikan Skuad Muda Ala Mancini, Berikut Daftar Skuad Timnas Italia di Euro 2020

Baca juga: Trio Chelsea Naik Daun, Berikut Daftar Skuad Timnas Inggris di Euro 2020

Baca juga: Viral Nota Ngawur Sebuah Warung di Puncak Bogor, 2 Porsi Mie Instan Rp 18 Ribu Dijual Rp 54 Ribu

Hanya saja, kata dia, dari usulan dipasangkannya Puan dan Anies, yang menarik adalah tidak ditinggalkannya formula nasionalis-agamis atau agamis-nasionalis.

"Bagi PPP, terlepas dari siapapun sosok bacapres dan bacawapresnya, namun formula ini tetap relevan sebagai bagian dari ikhtiar kami menjaga kerekatan kebangsaan," kata dia.

Terutama di tengah meningkatnya politik identitas yang dikembangkan baik berbasis ideologi sekuler maupun keagamaan.

Bahkan, kata dia, partai-partai Islam atau berbasis umat Islam lainnya pun diyakininya masih akan memegang formula yang dimaksud untuk Pilpres 2024 nanti.

Meski demikian, Arsul memastikan bahwa posisi PPP saat ini lebih menitikberatkan pada pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024, termasuk Pilpres agar bisa berjalan lebih baik.

Sebab, kata dia, pengalaman Pemilu 2014 dan 2019, dinilainya, sangat mengurangi nilai dan makna demokrasi. Bahkan hingga mendegradasi nilai-nilai Pancasila yang seharusnya ditegakkan.

"Jadi kalau soal sosok-sosok bacapres dan bacawapres belum menjadi atensi khusus," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, politisi PDI-P Effendi Simbolon mengusulkan wacana pencapresan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Effendi, Puan cocok sebagai calon presiden 2024 dan Anies sebagai wakil presiden 2024.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved