Presiden China Terancam, WHO Sebut Potensi Pelengseran Jika Terbukti Covid-19 Berasal dari Lab Wuhan
Pelengseran tersebut berpotensi terjadi jika virus corona atau Covid-19 terbukti berasal dari laboratorium di Kota Wuhan, China.
Institusi itu dilaporkan sempat mengajukan paten untuk membuat kandang kelelawar.
Kandang tersebut menampung kelelawar hidup yang akan digunakan untuk keperluan pengujian virus, sebagaimana dilaporkan Daily Star, Minggu (14/2/2021).
Institut Virologi Wuhan (WIV) mengajukan hak paten itu pada Januari 2019, 11 bulan sebelum kemunculan virus corona.
Dalam kandang tersebut, kelelawar harus mampu "tumbuh dan berkembang biak secara sehat dalam kondisi buatan".
Kabar itu berhembus setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu menyatakan bahwa kebocoran dari laboratorium "sangat tidak mungkin", yang juga telah ditegaskan oleh China.
Paten berikutnya, yang diajukan Oktober lalu, adalah untuk "metode pengembangbiakan buatan kelelawar liar", menurut Mail on Sunday.
Paten tersebut diduga membahas penularan SARSCoV lintas spesies dari kelelawar ke manusia dan hewan lain.
Dikatakan: "Kelelawar yang terinfeksi virus secara alami atau buatan tidak memiliki gejala klinis yang jelas, dan mekanismenya tidak diketahui."
Sebelumnya, laboratorium tersebut telah berada dalam pengawasan internasional karena diduga telah melakukan eksperimen pada virus korona kelelawar.
Tempat tersebut juga terletak hanya beberapa mil dari tempat kasus Covid pertama dilaporkan pada Desember 2019.
Charles Small, konsultan intelijen sumber terbuka yang menemukan paten, berkata: “Mereka menyebutkan kelelawar menginfeksi dengan virus secara artifisial.
Dia mengatakan WHO harus memberikan laporan lengkap tentang percobaan virus korona kelelawar dan kelelawar lembaga tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com