Pilpres 2024

Sebut Hanya Prabowo dan Airlangga Layak Jadi Capres, Natalius: Pak Anies Tolong Jaga DKI

Wacana mengenai pasangan capres dan cawapres yang akan berlaga di Pilpres 2024 terus bermunculan.

(WARTAKOTA/Henry Lopulalan)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin(6/7/2020). 

TRIBUNPALU.COM - Wacana mengenai pasangan capres dan cawapres yang akan berlaga di Pilpres 2024 terus bermunculan.

Setelah beredar isu mengenai kolaborasi Prabowo Subianto dan Puan Maharani, kini muncul wacana lainnya yaitu Prabowo Subianto berpasangan dengan Airlangga Hartarto.

Selain itu nama seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga sering disebut berpotensi maju sebagai pasangan di Pilpres 2024 nanti.

Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai juga memiliki pandangan tersendiri mengenai figur yang layak maju sebagai capres.

Baca juga: Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Thailand di SCTV dan Mola TV, Kamis 3 Juni 2021

Baca juga: Siapa Itu Lea Ciarachel? Aktris Belia Pemeran Istri Ketiga yang Kini Didepak dari Suara Hati Istri

Baca juga: Apa Itu Fotosintesis? Ketahui Pengertian, Proses, dan juga Manfaatnya bagi Kehidupan

Melalui cuitan di media sosial Twitter, Natalius menyebut dua nama yang dinilai layak berlaga di Pilpres 2024.

Kedua figur tersebut adalah Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto.

Sementara Anies Basewedan sebagai salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi saat ini diminta Natalius untuk tetap memimpin DKI Jakarta.

“Kami orang timur to the point saja. Di Republik ini hanya 2 yang Kompeten jadi Presiden 2024: Prabowo S & Airlangga H. Bu Puan, AHY, Cah Imin, Zul, Tito, Gatot punya hak tapi lebih tepat jadi Cawapres. Pak Anies sabar tolong jaga DKI dari pada jatuh ditangan org yg salah, nanti 2029 ok. ,” tulis Natalius di akun Twitternya, Rabu (2/6/2021).

Sebagai ASN (aparat sipil negara) di Kementerian Tenaga Kerja, Pigai mengaku memiliki kompetensi untuk merumuskan tentang pemimpin negara karena merasa memiliki kemampuan teori  dalam hal itu.

“Jadi saya bukan hanya asal  berpendapat, tetapi merumuskan berdasarkan teori yang saya kuasai,” ucap Pigai.

Menurutnya, teori tentang  pemimpin negara dan pemimpin partai politik memiliki banyak kesamaan.

“Yang membedakan hanya loyalitasnya. Pemimpin negara loyal kepada rakyat sementara pemimpin parpol loyal kepada partainya,”  ungkap Pigai.

Selain itu ada beberapa alasan mengapa Pigai menyorongkan kedua tokoh itu yang paling pantas menjadi capres.

Ia melihat dari knowledge, skill, dan attitude (KSA).

Dari sisi knowledge, Pigai melihat pengetahuan dan wawasan Airlangga dan Prabowo cukup mumpuni.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved