Apa Itu Niyahah? Kebiasaan Masyarakat yang Kerap Ditemui saat Ada Orang Meninggal Dunia

Niyahah adalah suatu tindakan yang meratapi kematian seseorang. Hal ini menjadi sesuatu yang dilarang dalam Islam.

jatim.tribunnews.com
Ilustrasi cara merawat jenazah 

Tak hanya dalam hal kematian, niyahah juga bisa terjadi pada seseorang yang kehilangan harta benda yang lenyap seketika.

Niyahah ini merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam bahkan berdosa besar.

Hukuman atau siksaannya cukup berat saat pertanggungjawabannya di akhirat kelak.

Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Malik Al Asy’ari radhiyallahu ’anhu bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

« أَرْبَعٌ فِى أُمَّتِى مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ لاَ يَتْرُكُونَهُنَّ الْفَخْرُ فِى الأَحْسَابِ وَالطَّعْنُ فِى الأَنْسَابِ وَالاِسْتِسْقَاءُ بِالنُّجُومِ وَالنِّيَاحَةُ ». وَقَالَ النَّائِحَةُ إِذَا لَمْ تَتُبْ قَبْلَ مَوْتِهَا تُقَامُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَعَلَيْهَا سِرْبَالٌ مِنْ قَطِرَانٍ وَدِرْعٌ مِنْ جَرَبٍ

“Empat hal yang terdapat pada umatku yang termasuk perbuatan jahiliyah yang susah untuk ditinggalkan: (1) membangga-banggakan kebesaran leluhur, (2) mencela keturunan, (3) mengaitkan turunnya hujan kepada bintang tertentu, dan (4) meratapi mayit (niyahah)”.

Lalu beliau bersabda, “Orang yang melakukan niyahah bila mati sebelum ia bertaubat, maka ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dan ia dikenakan pakaian yang berlumuran dengan cairan tembaga, serta mantel yang bercampur dengan penyakit gatal” (HR. Muslim nomor 934).

Baca juga: Penjelasan Buya Yahya terkait Surga dan Neraka yang Tidak Akan Pernah Padam

Baca juga: Etika Meminjam Barang, Hati-hati saat Barang Pinjaman Tiba-tiba Hilang, Buya Yahya Beri Penjelasan

Larangan Niyahah dalam Islam

Dalam sebuah hadis yang juga diriwayatkan oleh Muslim, terdapat sebuah kisah Ishaq bin Ibrahim.

"Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Asbath telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Hafshah dari Ummu ‘Athiyah ia berkata;

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah membai’at kami untuk tidak melakukan Niyahah (meratapi mayit).

Maka tidak seorang wanita pun dari kami yang wafat (lalu kami meratapinya) kecuali lima orang, termasuk di antaranya adalah Ummu Sulaim.” (HR. Muslim)

Salah satu hal yang tidak diperbolehkan dalam islam ialah niyahah, yaitu bersedih dan menangis orang meninggal dengan berjerit-jerit sengaja dan memperhitungkan kebaikannya.

Pendakwah asal Blitar, Jawa Timur menjelaskan hal tersebut melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.

"Yang tidak boleh niyahah, berjerit-jerit yang dibuat-buat. Yang penting jangan berpura-pura saja, " ungkap Buya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved