Apa Itu Niyahah? Kebiasaan Masyarakat yang Kerap Ditemui saat Ada Orang Meninggal Dunia
Niyahah adalah suatu tindakan yang meratapi kematian seseorang. Hal ini menjadi sesuatu yang dilarang dalam Islam.
Jika hal itu terjadi maka hukumnya haram.
Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib untuk Pria dan Wanita, Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad Berikut Ini

"Kalau udah seperti ini bisa haram," sambung Buya.
Tetapi sekali lagi Buya menegaskan, menangisi orang yang sudah meninggal diperbolehkan asal tidak berlebihan.
"Kalau nangisnya nggak dibuat-buat, artinya murni karena kesedihan ditinggal orang tercinta, ditinggal harapannya," katanya.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dijelaskan, apabila menangih hingga meratapi orang yang sudah meninggallah yang tidak diperbolehkan.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya mayit disiksa karena tangisan orang yang masih hidup,” (Diriwayatkan Al-Bukhari).
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga bersabda:
“Barangsiapa diratapi, ia disiksa sesuai karena diratapi,” (Diriwayatkan Muslim).
Rasulullah SAW membaiat para wanita untuk tidak meratap.
Ini dikatakan Ummu Athiyyah RA seperti disebutkan dalam hadis shahih.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku lepas tangan dari wanita yang berteriak-teriak ketika mendapatkan musibah, wanita yang mencukur rambutnya ketika mendapatkan musibah, dan wanita yang merobek-robek kainnya ketika mendapatkan musibah
,” (Diriwayatkan Al-Bukhari).
Baca juga: Jelang Malam Takbiran Idul Fitri 1442 H, Ustaz Abdul Somad: Ada Kekeliruan yang Harus Diluruskan
Baca juga: Kapan Batas Akhir Pembayaran Zakat Fitrah Bulan Ramadhan? Berikut Penjelasan Buya Yahya
Kewajiban Muslim untuk Mengurus Jenazah
Dalam buku Tanya Jawab Agama yang dibahas Majelsi Tarjih Muhammadiyah secara terpisah pada jilid 1 dan 2.