Nasihat Buya Yahya untuk Karyawan Bank Konvensional Terkait Riba dan Diterimanya Ibadah

Namun terdapat pertanyaan yang beredar di masyarakat, apakah seseorang yang bekerja di bank konvensional ibadahnya tidak diterima oleh Allah SWT?

Editor: Imam Saputro
Shutterstock
FOTO ILUSTRASI: Bank yang sedang menjalankan segala transaksi. 

Hal ini dikarenakan, niat untuk berhijrah sudah memiliki kedudukan seperti orang yang sudah berhijrah.

Walaupun pelaksanaan membutuhkan waktu yang lama, misalnya satu tahun atau bahkan sepuluh tahun sekaligus.

"Agar diterima, jika Anda kerja ditempat-tempat kayak gitu maka niatkan untuk hijrah.

Karena dari niatnya sudah seperti hijrah dapat pahala.

Walaupun pelaksanaannya bisa setahun atau sepuluh tahun yang akan datang," sambungnya.

Niat untuk berhijrah merupakan suatu hal yang penting yang perlu dihadirkan dalam kasus ini.

Terlebih lagi menyesali setiap malam dengan linangan air mata atas apa yang sudah dilakukan seseorang yang ingin berhijrah dari tempat tersebut.

"Mula-mula hadirkan niat ini untuk semua. Bahkan kalau disertai air mata setiap malam kesedihannya, saat bekerja di tempat itu," kata Buya.

Baca juga: Cara Menjadi Menantu yang Hormat dengan Mertua atau Orang Tua dari Suami, Berikut Nasihat Buya Yahya

Sejatinya Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Tahu atas kebutuhan hamba-hambanya.

Allah juga memeiliki sifat Maha Kaya yang bisa membagikan rezeki kepada umatnya kapanpun dan dimanapun.

Jika seseorang yang beekrja di bank konvensional dan merasakan keresahan saat bekerja, sebaiknya mementaskan diri dari pekerjaan tersebut.

Allah SWT sudah menyiapkan lahan rezeki yang lebih hijau dan lebih luas di luar pekerjaan tersebut apabila mengalami kegundahan.

Yang menjadi permasalahan adalah orang yang tidak merasakan kegundahan dalam hatinya saat bekerja di bank tersebut, dan justru malah menikmatinya.

"Allah SWT Maha Tahu, yang repot yg menikmati itu semua. Allah SWT yang Maha Kaya.

Kalau Anda mentaskan diri dari kubang itu, Allah SWT sudah siapkan lahan yang lebih subur dan lebih hijau untuk mendapatkan riski karna jatah kita sudah ada," kata Buya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved