Trending Topic
Siapa Itu Fachrul Razi? Pernah Jadi Wakil Panglima TNI & Eks Menteri Jokowi, Kekayaan Capai Rp 26 M
Fachrul Razi pernah menjabat sebagai Wakil Panglima TNI dan juga merupakan mantan Menteri Presiden Jokowi.
3. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 1.050.000.000
4. MOBIL, MERCEDES BENZ GLE-400-AT / JEEP Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 1.200.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 412.000.000
D. SURAT BERHARGA: -
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 6.883.983.165
F. HARTA LAINNYA: -
TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 26.377.508.165
Penentuan Wakil Panglima TNI
Salah satu kandidat pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI adalah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa.
Selain Jenderal Andika Perkasa, ada dua sosok lain yang berpeluang menjadi Panglima TNI yakni KSAL Laksamana Yudo Margono dan KASAU Marsekal Fajar Prasetyo.
Orang nomor satu di TNI AD tersebut pun mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak untuk menjadi Panglima TNI.
Salah satunya diberikan oleh Agum Gumelar.
Mantan Danjen Kopassus tersebut menilai Jenderal Andika Perkasa merupakan sosok yang tepat untuk menempati jabatan sebagai Panglima TNI melihat kondisi di tanah air saat ini.
"Karena dia pernah menjadi anak buah saya. Jadi saya tahu persis kapasitas Jenderal Andika," kata Agum dengan penuh semangat.
Ditanya soal Laksamana Yudo Margono, Agum Gumelar menyebut sebaiknya Laksamana Yudo ditempatkan sebagai Wakil Panglima TNI.
"Agar dia mendapat kesempatan lebih memahami permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia," lanjut Agum.
Sosok Agum Gumelar

Agum Gumelar merupakan purnawirawan TNI AD yang sudah kenyang dengan berbagai operasi militer.
Ia pernah diterjunkan di Kalimantan Barat untuk menumpas Pasukan Gerilyawan Revolusioner Serawak (PGRS) atau yang lebih dikenal dengan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku).
Setelah itu, Agum juga diterjunkan dalam Operasi Seroja di Timor Timur, operasi militer di Aceh hingga di Papua.
Agum Gumelar menghabiskan masa kecilnya di Bandung hingga selesai pendidikan SMA.
Agum Gumelar kemudian melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer Nasional (AMN) Magelang pada 1969.
Agum Gumelar menikah dengan Linda Amalia Sari putri dari Letjen (Purn) Achmad Tahir, salah satu tokoh militer Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai menteri Kebudayaan dan Pariwisata kabinet Pembangunan IV.
Pasangan ini dikaruniai dua orang anak, Zeke Khaseli dan Ami Gumelar.
Karier Militer
- Ketua Sekretaris Badan Koordinasi Bantuan Pemantapan Stabilitas Nasional Daerah (Bakorstanasda)
- Dan Ton Yonif 323/Siliwangi (1969-1970)
- Dan Ton 1 KI-121 Grup 1 Kopassandha (1971-1972)
- Dan Prayudha (1972-1974)
- Staf Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) dan Badan Koordinasi Intelijen Negara (1973-1976)
- Wadan Team Khusus Satgas Intel (1974-1975)
- Sprin Ka Bakin Dbp. D-III (1975-1980)
- Waka Perwakilan Taipei (1976-1980)
- Dan Karsa Yudha-1 Grup-2 (1981)
- Pgs. Pa Penjarah (1981)
- Dan Karsa Yudha-5 Grup-4 (1982)
- Wadan Grup-4 (1983)
- Waas Intel (1986)
- Pgs. Waas Intel (1986)
- Wakil Asisten Intelijen Komando Pasukan Khusus (Kopassus) (1987-1988)
- Asisten Intelijen Kopassus (1988-1990)
- Asisten Intelijen I Kasdam Jaya (1989)
- Komandan Korem 043/Garuda Hitam (1992-1993)
- Danrem 043/Gatam Kodam II Sriwijaya (1992)
- Direktur A Badan Intelijen dan Strategis (Bais) ABRI (1993-1994)
- Komandan Kopassus ke-13 (1993-1994)
- Kasdam I/Bukit Barisan (1994-1996)
- Staf Ahli Pangab Bidang Polkam (1996-1996)
- Pangdam VII/Wirabuana (1996-1998)
- Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) (1998-1999)