Larangan Melampiaskan Amarah Kepada Keluarga Mertua, Simak Penjelasan Ustaz Berikut Ini

Menikah merupakan salah satu jalan untuk menyatukan dua keluarga yang berbeda. Sehingga hubungan mennatu dan mertua harus dijaga dengan baik.

Editor: Imam Saputro
Kompas.com
Foto Ilustrasi: Bahaya menantu yang melampiaskan amarahnya kepada mertua 

Larangan Melampiaskan Amarah Kepada Mertua, Simak Penjelasan Ustaz Berikut Ini

TRIBUNPALU.COM - Menikah merupakan salah satu jalan untuk menyatukan dua keluarga yang berbeda.

Oleh karena itu, bagi seseorang yang sudah menikah harus memiliki kepekaan yang tinggi terhadap keluarga pasangannya, terutama mertua.

Akan menjadi hal yang tidak baik saat seorang menantu justru malah melampiaskan amarahnya kepada mertua.

Hal itu diungkapkan oleh Buya Yahya dalam tayangan video yang diunggah melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Buya mengatakan jika mendapatkan suami yang baik namun mertua tidak begitu baik, maka dilarang melampiaskan amarah tersebut kepada sang suami.

"Tentang kekurangan jangan sampai berlarut dalam kesedihan.

Buya Yahya
Buya Yahya (Handover)

Kalau suami anda baik, mertua anda tidak baik jangan lampiaskan amarah anda kepada suami anda," kata Buya saat menjawab pertanyaan dari jemaah.

Buya mengatakan, apabila pernikahan sudah terwujud maka yang harus dilakukan bukanlah mengharap sesuatu yang lebih dari Allah SWT.

Tetapi selalu mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Allah SWT disetiap saat.

"Selagi pernikahan sudah terwujud, maka ketahuilah bukan mengharap yang lebih yang Allah berikan. Tetapi syukuri yang Allah berikan," ujar Buya.

Baca juga: Apa Hukum Memakai Celana Pendek Bagi Pria? Berikut Penjelasannya dari Buya Yahya

Baca juga: Benarkah Anak Tunggal Tak Boleh Menikahi Anak Yatim? Ini Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Tidak Diampuni Selama 40 Tahun jika Tinggalkan Puasa Ramadhan? Buya Yahya: Itu Riwayat Palsu

Jika terdapat kekurangan dalam hubungan berumah tangga, maka dianjurkan untuk tidak terus berlarut-larut dalam kesedihan.

Sebagai seorang menantu, sebaiknya menanamkan sifat tidak mudah tersinggung sejak dini.

Sehingga jika ditemui maslaah antara menantu dan mertua, maka itu murni urusan menantu dengan mertua, bukan dengan suaminya.

"Sebagai menantu, Anda jangan mudah tersinggung, itu urusan Anda dengan mertua Anda.

Jangan sampai problematika Anda dengan mertua Anda, Anda lampiaskan pada suami Anda," lanjutnya.

Namun sebagai seorang suami juga harus bisa membesarkan hati sang istri saat ditemui konflik serupa.

"Di sisi lain sebagai seorang suami yang bijak, maka besarkan hati sang istri. Misalnya katakan 'maafkan ibu bapak, yang penting saya mencintaimu'" jelas Buya saat memberikan contoh suami yang bijak.

Yang harus digaris bawahi ialah, mertua juga manusia biasa.

Sehingga memiliki banyak kekurangan yang mungkin tidak disukai oleh seorang menantu.

FOTO ILUSTRASI: Ngunduh mantu dalam tradisi pernikahan adat jawa
FOTO ILUSTRASI: Ngunduh mantu dalam tradisi pernikahan adat jawa (thebridedept.com)

Baca juga: Nasihat Buya Yahya untuk Karyawan Bank Konvensional Terkait Riba dan Diterimanya Ibadah

Baca juga: Bagaimana Cara Tunangan dalam Islam? Berikut Penjelasan dan Nasihat dari Buya Yahya

Buya mengatakan, apabila menginginkan seorang mertua yang sempurna, justru malah tidak akan mendapatkan pasangan selama hidupnya.

"Mertua juga manusia biasa, kalau Anda mencari mertua yang sempurna sampai mati nggak dapat pasangan. Artinya anda harus terima," tandasnya.

Pendakwah kelahiran Blitar, Jawa Timur itu menyeru kepada seluruh istri yang masih itu suami yang hidup bersama orang tuanya, agar melimpahkan segala dampak tersebut kepada diri sendiri.

"Kalau mertua nggak respect, kita limpahkan ke diri kita. Mungkin kita selama ini kurang aktif, kurang merayu," kata Buya.

Menurutnya, kebaikan yang diberikan seorang mertua kepada menantu ialah datang dari menantu itu sendiri.

Tanpa disadari banyak orang, mertua juga sering membandingkan antara menantunya dengan menantu orang lain.

"Kebaikan mertua datang dari kita, tanpa sadar mertua kita membandingkan dengan mantu lainnya," sambungnya.

Sebagi seorang menantu yang memiliki masalah serupa, Buya meminta untuk tetap sabar dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjalin hubungan yang baik dengan mertua.

Ilustrasi Pernikahan Dini -
Ilustrasi Pernikahan Dini - (Tribun Kaltim)

Baca juga: Cara Menjaga Rumah Tangga Agar Tetap Harmonis Meskipun LDR, Begini Tips Buya Yahya

Baca juga: Penjelasan Buya Yahya terkait Surga dan Neraka yang Tidak Akan Pernah Padam

Baca juga: Etika Meminjam Barang, Hati-hati saat Barang Pinjaman Tiba-tiba Hilang, Buya Yahya Beri Penjelasan

Yang perlu dicatat, apabila tidak menemukan jawaban yang sesuai, maka dilarang berkonflik dengan pasangan sendiri lantaran hal tersebut.

"Kita harus berusaha, kalau nggak ada jawaban, nggak perlu Anda pusing dan bentrok dengan pasangan," ujarnya.

Sehingga dapat disimpulkan, jika mertua kurang respect dengan seorang menantu, maka terdapat beberapa hal berikut ini yang bisa Anda coba di rumah:

1. Membesarkan rasa cinta kepada suami

2. Memaklumi sifat mertua jika melakukan sebuah kesalahan

3. Berusaha mendekati mertua dengan baik

4. Sumai harus mencintai dna menghibur istri

"Jadi kesimpulannya, pertama, besarkan kecintaan pada suami Anda. Kedua maklumlah dengan mertua Anda dan dia bisa melakukan kesalahan karna sesama manusia. Ketiga berusaha merayu ngalah dan minta maaf.

banyaknya tidak respectnya mertua karena bebelnya menantu. Bagi mertua tolonglah besarkan hati menantumu, karena dia istri dari anak Anda.

Buat suami, katakan jika Anda sangat membanggakannya," pungkas Buya di akhir taklim.

(TribunPalu.com/Hakim)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved