Teroris MIT Poso

Teroris MIT Poso Makin Terjepit, Ali Kalora Cs Diperkirakan Hanya Punya 3 Senjata Api

Persediaan senjata api milik kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso diperkirakan semakin terbatas

handover
Foto anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora 

Pernyataan itu berisi dugaan Kapolda bahwa kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) memiliki simpatisan dari pihak luar. 

Sebaliknya, Harun justru meragukan jika kelompok teroris pimpinan Ali Kalora itu memiliki simpatisan. 

Pakar Hukum Pidana Untad itu berkeyakinan selama ini Ali Kalora Cs memperoleh logistik dari hasil merampok disertai pengancaman. 

"Saya menyangsikan jika MIT punya simpatisan, itu tidak rasional. Kalau punya simpatisan tidak mungkin mereka kelaparan di hutan," kata Harun, Jumat (2/7/2021). 

Aparat TNI-Polri tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya sebelumnya mengendus keberadaan MIT di Pegunungan Manggalapi, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (26/6/2021). 

Baca juga: Lowongan Kerja Sulteng: 3 Perusahaan Ini Buka Loker, Tersedia untuk Lulusan SMA, D3, dan S1

Baca juga: Cek Penerima BLT Rp 300 Ribu Cair Bulan Juli 2021, Login di cekbansos.kemensos.go.id

Baca juga: Lowongan Kerja Sulteng: SD Islam Al Azhar 63 Palu Buka Penerimaan Guru, Cek Persyaratannya

Dugaan itu muncul setelah aparat menerima laporan adanya gubuk dicurigai sebagai persembunyian kelompok MIT pimpinan Qatar. 

Pengecekan pun dilakukan dan dipimpin langsung Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso bersama Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf. 

Namun, Qatar Cs berhasil melarikan diri sebelum tim gabungan tiba di lokasi. 

Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang bukti diduga milik kelompok MIT berupa amunisi dan logistik. 

Di antaranya alat komunikasi, potongan baju, perlengkapan masak, peluru dan senjata tajam. 

Atas penemuan inilah, Kapolda Rakhman menduga beberapa logistik berasal dari simpatisan kelompok teroris paling dicari itu. 

"Yang paling penting jangan simpati kepada teroris yang melakukan teror kejahatan kepada masyarakat," ucap Rakhman.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved