Teroris MIT Poso

Teroris MIT Poso Makin Terjepit, Ali Kalora Cs Diperkirakan Hanya Punya 3 Senjata Api

Persediaan senjata api milik kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso diperkirakan semakin terbatas

handover
Foto anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta

TRIBUNPALU.COM, PALU - Persediaan senjata api milik kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso diperkirakan semakin terbatas

Kasatgas Humas Madago Raya 2021 Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, kelompok itu hanya mempunyai tiga senjata api.

"Diperkiraan mereka dilengkapi senjata api masih seperti yang dulu," ujar Kombes Pol Didik Supranoto saat ditemui media di ruang kerjanya, Senin (5/7/2021).

"Ada senjata panjang satu dan kemudian ada senjata pendek dua, kalau perkiraan kami," tambahnya menerangkan.

Baca juga: Babak Baru Kasus Pembunuhan Juragan Emas di Papua, Istri Acik Buat Pengakuan Mengejutkan

Baca juga: Rektor Untad: Layanan Akademik Diprioritaskan untuk Mahasiswa yang Sudah Divaksin Covid-19

Baca juga: Polisi Tangkap Emak-emak yang Viral Tak Takut Covid-19 dan Sebut Pemerintah Zalim, Ngaku Hanya Iseng

Selain itu, Didik juga mengatakan kesulitan personel melakukan penangkapan karena masih ada simpatisan.

Ia menambahkan, jika tidak ada simpatisan warga, tentunya DPO itu akan kelaparan dan miskin akan informasi.

"Kita perkirakan masih ada beberapa daerah atau beberapa orang yang menjadi informan mereka," ujar Didik.

Selain itu, Didik mengatakan kemungkinan besar kelompok itu sudah terdesak dan tidak bisa keluar.

Pergerakan Ali Kalora cs makin terbatas dengan adanya pos penyekatan dan pengejaran personel Madago Raya.

Namun, karena luasnya medan, DPO itu masih bisa berpindah-pindah tempat.

"Dari itu kita terus lakukan pengejaran lebih lanjut," kata Didik.

"Apalagi beberapa waktu lalu, kita berhasil dapatkan beberapa barang milik mereka, seperti baju, dan perlengakapan lainya," tutupnya menambahkan.

Tidak Rasional MIT Punya Simpatisan

Akademisi Universitas Tadulako (Untad) Harun Nyak Itam Abu menyoroti pernyataan Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved