Teroris Poso Tewas

2 Teroris Poso Tewas Ditembak, Amunisi dan Bom Lontong Tertinggal di Lokasi Penyergapan

2 Teroris Poso Tewas Ditembak, Amunisi dan Bom Lontong Tertinggal di Lokasi Penyergapan

Editor: Haqir Muhakir
Handover
ilustrasi 

Pada awal tahun 2015, kelompok MIT juga membunuh tiga warga di Desa Tangkura.

Mereka semua tewas dalam kondisi yang mengenaskan. Kematian Santoso Adapun pada 2016 polisi bersama TNI menjalankan operasi gabungan yang bernama Operasi Tinombala.

Sisa DPO MIT Poso yang diburu Satgas Madago Raya.
Sisa DPO MIT Poso yang diburu Satgas Madago Raya. (TribunPalu.com/Handover)

Operasi gabungan tersebut bertujuan untuk menangkap MIT yang dipimpin oleh Santoso.

Operasi Tinombala membuahkan hasil pada 18 Juli 2016.

Saat itu TNI dan Polri terlibat baku tembak dengan dua orang.

Baku tembak yang terjadi bermula saat sembilan orang prajurit Satgas Tinombala melaksanakan patroli di pegunungan Desa Tambarana.

Mereka menemukan sebuah gubuk dan melihat beberapa orang tidak dikenal sedang mengambil sayur dan ubi untuk menutup jejak.

Mereka juga menemukan jejak di sungai dan terlihat tiga orang di sebelah sungai namun langsung menghilang.

Tim satgas ini kemudian berupaya mendekati orang-orang tak dikenal itu dengan senyap.

Setelah berada dalam jarak sekitar 30 meter, mereka kemudian terlibat kontak senjata sekitar 30 menit.

Setelah dilakukan penyisiran seusai baku tembak, ditemukan dua jenazah dan sepucuk senjata api laras panjang.

Sedangkan tiga orang lainnya berhasil kabur. Setelah diidentifikasi, ternyata kedua orang yang tewas adalah Santoso dan anggota MIT, Mukhtar.

Kemudian, Ali Kalora menggantikan posisi Santoso memimpin kelompok MIT bersama dengan Basri.

Lalu, setelah Basri tertangkap, Ali Kalora ditetapkan sebagai target sasaran karena ia yang kini mengomandoi sejumlah aksi teror MIT.

Pecah Kongsi

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved