Teroris Poso Tewas
2 Teroris Tewas Baku Tembak dengan Satgas Madago Raya, Cek Identitas 9 Kelompok MIT Poso
Operasi Madago Raya sebelumnya mengejar sembilan orang kelompok Teroris Poso yang bergerilya di pegunungan Poso, Sigi dan Parigi Moutong.
TRIBUNPALU.COM - Personel TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya terlibat baku tembak dengan Teroris MIT Poso, Minggu (11/7/2021).
Insiden itu terjadi di Pegunungan Batu Tiga, Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Dari insiden itu, dua anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora dikabarkan tewas.
Belum diketahui pasti identitas teroris MIT Poso yang tewas. Begitupula ada tidaknya korban luka maupun tewas dari pasukan Operasi Madago Raya.
Namun, Operasi Madago Raya sebelumnya mengejar sembilan orang kelompok MIT.
Terdiri dari empat warga Kabupaten Poso dan lima dari luar Pulau Sulawesi.
Keempat warga Poso itu adalah Ali Kalora, Suhardin alias Hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Rukli.
Sementara lima orang lainnya yakni, Farel alias Anas alias Qatar, Abu Alim alias Ambo, Nae alias Galuh, Askas alias Jadi alias Pak Guru berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sedangkan Jaka Ramadan alias Ikrima alias Rama berasal dari Banten.
Kelompok bersenjata ini awalnya dipimpin Santoso.
Santoso kemudian tewas dalam baku tembak dengan personel Operasi Tinombala di Poso pada 18 Juli 2016.
Setelah itu, Ali Kalora menggantikan posisi Santoso memimpin kelompok MIT bersama Basri.
MIT sering beraksi di daerah Poso, Sigi dan Parigi Moutong.
Sejarah MIT Poso
Cikal bakal lahirnya MIT tak bisa dipisahkan dari keberadaan Jemaah Ansharut Tauhid (JAT) yang didirikan Abu Bakar Ba’asyir pada 2008.