Donggala Hari Ini

Proyek Depot Elpiji Labuan Donggala Disorot Legislator dan Gubernur, Pertamina: Tinggal Peresmian

Proyek pembangunan Terminal Elpiji Bersubsidi Donggala ini telah dimulai 2014, menyusul kebijakan pemerintah menarik minyak tanah dengan mengganti gas

Editor: mahyuddin
TribunPalu.com/Handover
Ilustrasi 

Kondisi ini sudah tejadi bertahun-tahun. Ini yang menyebabkan sehingga ada indikasi negara telah dirugikan.

Pembangunan proyek terminal Epiji Donggala ini juga menyisahkan banyak masalah.

Beberapa Subkontraktor yang terlibat dalam penyelesaian proyek ini belum mendapatkan pembayaran dari main kontraktor PT PBAS.

Baca juga: Update Corona di Indonesia Rabu 14 Juli 2021: Tambah 54.517, Total Kasus Capai 2.670.046 Orang

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura sebelumnya juga menyoroti proyek terminal elpiji di Kabupaten Donggala yang sampai sekarang belum berfungsi.

“Nanti segera saya panggil Pertamina dan kontraktornya. Proyek itu strategis untuk mengantisipasi lonjakan dan krisis gas rumah tangga,” ucap politisi Nasdem tersebut.

Bupati Donggala Kasman Lassa enggan berkomentar banyak terkait persoalan itu.

Menurutnya, kendala depot Elpiji itu adalah masalah internal Pertamina.

“Kalau mangkrak, itu urusan internal mereka,” ujar Kasman.

Pertamina Sebut Cepat 2 Tahun

Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Regional Sulawesi Taufiq Kurniawan memastikan pengerjaan depot tersebut telah sesuai dengan tahapan, bahkan lebih cepat dua tahun dari tenggat waktu.

“Ini akselerasi, seharusnya 2 tahun lagi selesai cuman kami percepat. Jadi pekerjaannya lebih cepat 2 tahun dari tenggat waktunya,” kata Taufik via telepon.

“Makanya kita bingung kalau dibilang lambat. Karena ini tinggal peresmian,” tuturnya menambahkan.

Baca juga: Jelang Iduladha, Ini Pernyataan Satgas Covid-19 Soal Pelaksanaan Salat Idul Adha

Dia menjelaskan, lahan yang diserahkan pada tahun 2014 itu melalui Land Clearing atau pembersihan kemudian didaftarkan sebagai aset ke bagian keuangan negara atau BUMN.

Sebenarnya, kata Taufik, depot itu sudah beroperasi karena sudah ada komisioning (uji coba) siklus operasi.

Dalam uji coba itu, depot Elpiji Labuan bahkan menyuplai dua SPBE sekitar.

“Dua pekan lalu sudah uji coba, terminal sudah dioperasikan menggunakan sistem otomatis, timbangan digital, cooling sistem sudah digital dan melakukan uji polusi udara,” papar Taufik.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved