Berita Populer Nasional
Berita Populer Nasional: Satpol PP Jadi Trending Twitter hingga Duel Berdarah Pilkades
Satpol PP jadi trending topik di media sosial Twitter menjadi salah satu Berita Populer Nasional di TribunPalu.com kemarin.
TRIBUNPALU.COM - Berikut tiga Berita Populer Nasional di TribunPalu.com, Kamis (15/7/2021).
Satpol PP jadi trending topik di media sosial Twitter menjadi salah satu Berita Populer Nasional di TribunPalu.com kemarin.
Selain itu ada juga Berita Populer Nasional lainnya mengenai duel berdarah yang mewarnai ajang Pilkades di Sulawesi Selatan.
Baca juga: Berita Populer Sulteng: 2 Jenazah MIT Poso Belum Terungkap Identitasnya hingga Sigi Zona Merah
Kata Satpol PP menjadi Trending Topic di media sosial Twitter, Kamis (15/7/2021).
Pantauang TribunPalu.com, lebih dari 12 ribu cuitan dengan menyertakan kata Satpol PP menggema di jagat Twitter.
Rupanya, Satpol PP menjadi Trending Topic berawal dari kasus pemukulan terhadap wanita hamil 9 bulan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Insiden pemukulan itu terjadi ketika oknum Satpol PP melakukan razia penegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Dilansir dari Tribun-Timur.com, dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, terlihat oknum Satpol PP melakukan tindakan kekerasan terhadap wanita hamil 9 bulan.
Video itu diambil Ivan, pemilik warkop tempat terjadinya insiden pemukulan tersebut.
Ivan Supriyana tak menyangka aparat yang digaji dari uang rakyat itu tega memukul istrinya yang sedang hamil.
Video Ivan pun viral di media sosial.
Kabar terbaru, wanita hamil yang dipukul oleh Satpol PP bahkan pingsan akibat kontraksi saat melaporkan kekerasan yang dialaminya terhadap oknum Satpol PP di Polres Gowa Rabu malam (14/7/2021).
Pemilik warkop yang tengah hamil 9 bulan tersebut harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Selengkapnya baca di Satpol PP Jadi Trending Twitter, Oknum Petugas Pukul Ibu Hamil 9 Bulan saat Razia PPKM
2. COVID-19 di Indonesia Pecah Rekor
Kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali pecah rekor pada Rabu (14/7/2021).
Berdasarkan data yang disampaikan di akun Twitter @KemenkesRI, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia bertambah 54.517 pasien, kemarin.
Penambahan tersebut menjadi rekor tertinggi di Indonesia selama pandemi COVID-19.
Kemenkes RI pun mengungkap penyebab melonjaknya kasus positif COVID-19 di Indonesia beberapa waktu terakhir.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PML) dr Siti Nadia Tarmizi menyebut, adanyanya perbaikan sistem pelaporan data menjadi penyebab naiknya kasus COVID-19 di Indonesia.
Perbaikan itu membuat catatan kasus positif COVID-19 menjadi lebih akurat dan transparan.
"Dan kalau melihat angka konfirmasi positif akhir-akhir ini adalah seiring dengan kenaikan jumlah testing dan adanya perbaikan tim pencatatan dan pelaporan," ujar dr Nadia.
"Di mana kami perlu sampaikan peningkatan angka kematian dan angka konfirmasi positif adalah dikarenakan adanya sistem verifikasi otomatis pada laboratorium pemeriksa yang menghilangkan proses verifikasi secara berjenjang," tambahnya.
Adapun total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia hari ini yakni 2.670.046 pasien.
Berdasarkan data pada Selasa (13/7/2021), total pasien positif Covid-19 sebanyak 2.615.529 orang.
Baca selengkapnya di COVID-19 di Indonesia Pecah Rekor, Kemenkes Ungkap 2 Penyebabnya dan Minta Warga Jangan Panik
3. Duel Berdarah Pilkades
Duel berdarah warnai ajang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Perang berdarah antara pendukung pecah dalam Pilkades tersebut.
Insiden yang memakan satu korban jiwa itu terjadi pada Rabu (14/17/2021).
Dilansir dari Tribunnews.com, korban adalah Jumardin (47) warga Giri Kusuma, Kecamatan Malangke, sementara pelaku KB (35) warga Baku-baku, Kecamatan Malangke.
Salah seorang pendukung calon kepala desa (calkades) meninggal dunia setelah ditusuk dengan badik oleh pendukung calkades lainnya.
Pelaku telah diamankan oleh Unit Resmob Polres Luwu Utara di tempat persembunyiannya di Desa Palandan, Kecamatan Baebunta.
Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Amri mengatakan kronologi kejadian bermula pada saat dilakukan penghitungan suara Pilkades di Desa Tandung, Kecamatan Malangke.
Korban Jumardin yang merupakan pendukung nomor urut 01 melintas di depan pelaku yang merupakan pendukung nomor urut 02 sambil gas-gas motor dan menatap pelaku.
“Dengan kejadian tersebut pelaku tersinggung dan tidak menerima hal tersebut sehingga pelaku langsung mengejar korban."
"Setelah keduanya berhadapan, terjadi perkelahian di mana pelaku menggunakan sebilah badik dan korban menggunakan sebilah parang,” kata Amri, saat dihubungi wartawan, Rabu (14/7/2021). (*)
Baca selengkapnya di Duel Berdarah Warnai Ajang Pilkades, Pria 47 Tahun Tewas Ditikam Pendukung Lawan