Ade Armando Bandingkan Angka Kematian COVID-19 Inggris dan RI, dr Tirta: Itu Orang, Bukan Barang
Akademisi Universitas Indonesia, Ade Armando mendadak jadi bulan-bulanan kritik netizen.
TRIBUNPALU.COM - Akademisi Universitas Indonesia, Ade Armando mendadak jadi bulan-bulanan kritik netizen.
Hal tersebut akibat cuitan Ade yang membandingkan angka kematian COVID-19 di Inggris dan Indonesia.
Cuitan Ade tersebut rupanya ramai dikritik warganet karena dinilai tidak menghargai perasaan keluarga korban COVID-19.
"Penduduk Inggris 68 juta, meninggal karena Covid 128 ribu. Penduduk RI 270 juta, meninggal karena Covid 73 ribu," tulis Ade di akun Twitternya @adearmando1.
Selain dari netizen, kritikan terhadap cuitan Ade juga datang dari dokter sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi atau akrab disapa dr Tirta.
Juga melalui akun Twitternya, dr Tirta memperingatkan Ade bahwa ribuan angka kematian itu adalah orang, bukan sekedar barang.
Baca juga: Kembali Memanas, Ribuan Pemukim Israel Serbu Masjid Al-Aqsa
Baca juga: Simak Bacaan Takbiran Idul Adha 2021 Lengkap dengan Amalan-amalan Sunahnya
Selain itu dr Tirta meminta Ade untuk tidak berbicara lebih jauh tentang hal di luar kompetensinya.
"Menurut hemat saya pak, maaf kalo ofensif, 73.000 yg meninggal itu orang. Bukan barang. Dan itu yg "ketahuan" karena tracing yang buruk. Ada baiknya anda tidak berbicara sesuatu yg di luar kompetensi anda. Anda akademisi. Pengajar. Ga bijak mengeluarkan statement ini," tulis dr Tirta.

Lebih lanjut, dr Tirta juga menjelaskan bahwa Ade tidak bisa begitu saja membandingkan angka kematian COVID-19 Indonesia dan Inggris.
Pasalnya, ada beberapa faktor yang membuat keadaan dua negara berbeda dalam menghadapi COVID-19.
"@adearmando1 situasi di Indonesia berbeda dengan negara lain: 1. Jumlah faskes dan nakes tidak imbang dengan jumlah pasien; 2. Penegakan di bawah tidak selaras dengan instruksi dari atas; 3. Vaksinasi belum mencapai target; 4. Maraknya hoax beredar," jelasnya.
Indonesia Posisi 1 Angka Kematian COVID-19 Tertinggi
Indonesia berada di posisi kedua dengan tambahan kasus baru positif COVID-19 tertinggi di dunia, Sabtu (17/7/2021).
Melansir data dari situs Worldometers, Minggu (18/7/2021) pukul 08.15 WIB, tambahan kasus baru COVID-19 di Indonesia sebanyak 51.952 orang.
Baca juga: ASN Pemkot Palu Dilarang Salat Id di Masjid
Baca juga: Selama PPKM Darurat, PKL di Madiun Dirangkul Pemkot untuk Penuhi Kebutuhan Pangan Pasien Isoman
Sebelumnya dua hari berturut turut Indonesia berada di posisi teratas di dunia dengan tambahan kasus baru COVID-19.