Parimo Hari Ini

Pelatihan Paralayang Resmi Dimulai, Parimo Siap Mencetak Atlet Profesional

Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu secara resmi membuka pelatihan Paralayang tingkat dasar bagi pemula untuk kepentingan anak-anak daerah.

Handover
Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu secara resmi membuka pelatihan Paralayang tingkat dasar bagi pemula untuk kepentingan anak-anak daerah. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu secara resmi membuka pelatihan Paralayang tingkat dasar bagi pemula untuk kepentingan anak-anak daerah.

Hal itu untuk mencari bibit atlet-atlet profesional yang diharapkan berguna bagi Pemkab Parimo.

Dengan adanya kegiatan Pelatihan tersebut, Parigi Moutong siap mencetak Atlit Paralayang profesional.

Kegiatan Pelatihan Paralayang dilaksanakan bertempat Di Resort Lolaro Tinombo Parigi Moutong, Sabtu (24/7/2021).

Bupati Parimo Samsurizal mengatakan, kegiatan itu juga bertujuan untuk mempersiapkan atlet-atlet Paralayang pada kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tengah yang akan digelar tahun depan di Kabupaten Buol.

"Pelatihan Paralayang yang akan dilatih oleh pelatih Nasional sekaligus untuk memilih atlet Paralayang yang akan mengikuti Porprov di Kabupaten Buol," ungkapnya, Minggu (25/7/2021).

Lanjut Samsurizal, kegiatan pelatihan Paralayang sengaja tidak dibuat di pusat Ibu Kota (Parigi) karena melihat kondisi yang ada belum menjamin keamanan dan keselamatan untuk ketinggian bukitnya.

Menurutnya, Paralayang memerlukan terjun dari ketinggian paling tinggi dan mendarat ditempat yang tepat atau sesuai pendaratan Paralayang.

Olehnya ia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi ikut Paralayang.

"Pengalaman saya 30 tahun yang lalu biar dilarang saya tetap terbang Halo diketinggian 11 kilo diatas permukaan, dan jika dilihat kebawah semua kelihatan biru, tetapi enak karena kita sudah dapatkan seninya," tuturnya.

"Saya berterima kasih kepada yang mau Diving dan Paralayang, perlu diketahui ini adalah olahraga mahal, pelatihnya saja tidak ada di Sulawesi Tengah yang ada hanya Atlitnya,"Jelasnya.

Ia berharap, agar masyarakat mengikuti dengan sungguh-sungguh pelatihan Paralayang tersebut.

"Harapan saya mari kita ikuti dengan sungguh sungguh pelatihan Paralayang ini. Tidak ada pelatih memberikan ilmunya itu membahayakan. Pasti ia berpikir bagaimana dengan keselamatan orang. Intinya tidak ada hubungan bisnis, dan ini akan berkembang setelah turisnya datang dan sudah menjadi pemandu Paralayang," tambahnya.

Sementara itu pelatih Nasional dari Jakarta Gendon Subandono yakin, kedepan Parigi Moutong bisa menyumbangkan olahraga minat khusus Paralayang.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved