Palu Hari Ini
Hari Konservasi Mangrove Internasional, Mangrovers Tanam Ratusan Propagul di Teluk Palu
Peringari Hari Konservasi Mangrove Internasional, sebanyak 400 tanaman Propagul ditanam relawan mangrovers, Senin (26/7/2021)
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha
TRIBUNPALU.COM, PALU - Peringari Hari Konservasi Mangrove Internasional, sebanyak 400 tanaman Propagul ditanam relawan mangrovers, Senin (26/7/2021) pagi.
Lokasi penanaman di Teluk Palu Kelurahan Tondo, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Lebih tepatnya di area Konservasi Mangrove Layana Indah, depan pergudangan Tondo.
Penanamannya dimulai pukul 07.00 WITA.
Sebelum mulai menanam, relawan mangrovers itu melakukan pembersihan sampah di laut dan di area bibir pantai.
Baca juga: Satgas Madago Raya Ambil 6 Sampel DNA Keluarga 3 Teroris Poso yang Tewas di Parimo
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Ampana Touna, Terasa Hingga Palu, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Menurut salah satu relawan mangrovers Muhammad Najib mengatakan, ada lima jenis tanaman propagul ditanam.
Tanaman tersebut diambil dari Kabupaten Donggala yaitu di daerah Lembah Sada dan Salusompu.
"Propagul yang kami tanam hari ini ada 5 jenis yaitu Rhizopora mucronata, Rhizopora stylosa, Rhizopora apiculata, trus ada ketambahan dari spesies lain itu Bruguiera dan Ceriops tagal," jelas pria dengan sapaan Najib.
Dia juga mengatakan relawan turut hadir kurang lebih 20 orang dari lintas komunitas.
"Karena kami mengikuti protokol kesehatan, biasanya lebih dari 50 orang yang menanam tapi kan ini masih pandemi jadi kami batasi," ungkapnya.
Baca juga: Sampah di TPS Huntap Tondo Sudah 3 Hari Tak Diangkut
Baca juga: Pelanggar Protokol Kesehatan di Palu, Disanksi Bersihkan Halaman Sekolah
Tambah Najib menuturkan luas laut ditanami ditargetkan sekitar 1 hektar dan jarak tanam 3 hingga 40 menter dari arah bibir pantai.
"Untuk jarak penanaman dari bibir pantai sekitar 100 meter hanya saja kami mau tanami sekitar 3 hingga 40 meter dari bibir pantai karena itu bagus hidupnya propagul, kalau lebih itu sudah tidak terlalu bagus," tuturnya
Najib juga berharap untuk para relawan mangrov jangan berhenti untuk menjaga alam dan untuk masyarakat diminta ada kesadaran untuk merawat tanaman.
"Tetap semangat para relawan, mungkin belum kelihatan hasilnya tapi kedepannya pasti akan kita nikmati juga," harapnya
"Kami minta tolong kepada masyarakat kalau belum bisa turun aksi ya jangan di rusak apa yang sudah kami tanam karena ini juga bukan untuk kepentingan yang menanam tapi untuk kepentingan bersama karena beberapa pohon ada kami dapati itu sudah ditebas," tandas Najib. (*)