Sampah di TPS Huntap Tondo Sudah 3 Hari Tak Diangkut

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Huntap Tondo, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu sudah tiga hari tak diangkut.

Kepala Seksi Pembuangan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu Mohammad Saiful mengatakan, mobil armada yang ditugaskan untuk mengangkut sampah sedang rusak, sehingga tidak bisa beroperasi mengangkut sampah.

"Ini kurang lebih tiga sampai empat hari sudah seperti ini penumpukannya. Sementara ini armada yang ditempatkan mengangkut sampah di sini sedang diperbaiki, dan telah rusak sejak tiga bulan lalu," kata Mohammad Saiful, Senin (26/7/2021) siang.

Mohammad Saiful menambahkan, TPS Huntap Tondo tidak dapat menampung sampah warga yang mencapai 1600 orang itu.

"Rencananya sebanyak lima truk yang akan mengangkut sampah ini, dan dua lagi sedang dalam perjalanan ke mari," tuturnya.

Baca juga: Pelanggar Protokol Kesehatan di Palu, Disanksi Bersihkan Halaman Sekolah

Baca juga: Pemerintah Bolehkan Salat Berjamaah di Masjid untuk Wilayah PPKM Level 3, Maksimal 25 Orang

Mohammad Saiful menjelaskan, setiap hari sampah di TPS Huntap Tondo diangkut.

Hanya saja, mobik yang ditugaskan menganti armada 01 tidak setiap saat melewati jalur ini, sebab mobil itu memiliki jadwalnya sendiri.

"Minggu lalu juga kondisinya seperti ini, sudah menumpuk,estimasi saya setiap truk ini bisa menampung empat sampai lima kubik sampah," terangnya.

Mohammad Saiful menyayangkan masih banyaknya warga membuang sampah tidak pada jam dan tempat yang telah ditentukan.

Sehingga Mohammad Saiful mengharapkan agar para lurah intens melakukan sosialisasi tersebut.

"Terkait dengan jam pembuangan, Pak Wali Kota Palu Hadianto Rasyid kemarin sudah mengeluarkan surat edaran berisi tentang jam pembuangan untuk tupokso camat, lurah dan DLH. Seperti kita lihat saat ini ada yang membuang sampah diluar jam ketentuan, harusnya saling bersinergi. Agar setiap lurah itu terus melakukan edukasi kepada masyarakat, tertib itu lebih bagus lagi," imbuh Mohammad Saiful. (*)