Smash Tajam Hendra di Usia 36 Tahun Curi Perhatian, The Daddies Obati Luka Kekalahan Marcus/Kevin

TRIBUNPALU.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil menyegel tiket ke babak semifinal cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020, Kamis (29/7/2021).

The Daddies sukses menapak empat besar usai mengalahkan pasangan Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda melalui rubber game 21-14 16-21 21-9.

'Babah' Ahsan dan 'Koh' Hendra benar-benar tampil on fire, terutama pada set ketiga.

Mereka sempat meninggalkan lawannya dengan selisih yang cukup jauh.

Hingga akhirnya The Daddies menyegel kemenangan dan memperoleh tiket semifinal.

Kemenanangan Ahsan/Hendra ini juga sekaligus menjadi obat bagi pecinta bulutangkis Indonesia.

Baca juga: Detik-detik Kevin Sanjaya Banting Raket di Olimpiade Tokyo, Berawal dari Keputusan Service Judge

Para pecinta badminton bisa melupakan sejenak kekalahan dari Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang kandas dijegal ganda Malaysia.

The Minnios secara mengejutkan takluk dua set langsung 14-21 17-21.

Ketajaman Hendra Curi Perhatian

Aksi Hendra Setiawan di cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 mencuri perhatian warganet.

Hendra dianggap masih belum berubah, tetap mematikan ketika berdiri di depan net.

Padahal saat ini Hendra telah menginjak usia senja bagi seorang pebulutangkis, yakni 36 tahun.

Mayoritas pebulutangkis seangkatan dan seusia Hendra telah memutuskan gantung raket.

Sementara Hendra tetap menjaga konsistensi dan masih berada di puncak performa.

Dalam pertandingan babak 8 besar melawan pasangan Jepang, Hendra kembali memperlihatkan ketajamannya.

Julukan sebagai pembunuh berdarah dingin masih melekat di sosok Hendra yang berkali-kali mendulang poin melalui aksinya di depan net.

Warganet pun memuji penampilan Hendra yang tetap 'ganas' di usia 36 tahun.

"Salut sama Hendra Setiawan, udah 36 tahun smash masih setajam itu," tulis akun @bayuarisandee.

Pengalaman Berbicara

Aksi Ahsan/Hendra yang sukses meraih tiket semifinal Olimpiade Tokyo 2020 menuai pujian warganet.

Di media sosial Twitter, warganet memuji ketenangan The Daddies meski sempat kalah di set 2.

Baca juga: Diwarnai Insiden Banting Raket, Kiprah Marcus/Kevin di Olimpiade Tokyo 2020 Terhenti

Warganet menilai pengalaman menjadi faktor kunci kemenangan Ahsan/Hendra.

"mad RESPECT for these legends!!! pengalaman memang berbicara ya, set 2 banyak error tapi tetep tenang & keliatan main tanpa beban walaupun lawan tuan rumah. set 3 cakep bgt mainnya Wajah menangis kencangHati merah may all the lucks be with them to bring the gold home!!!!" tulis akun @alltimerey.

"Kunci dari segala permasalahan itu ketenangan. Daddies membuktikan itu hari ini, bisa buat pelajaran ke depannya untuk atlet Indonesia dan seluruh WNI. Dan ingat, jangan jumawa ketika kita lagi diposisi diunggulkan. Assalamualaikum semi final," tulis akun @izuuulll_.

Sementara akun @mankewww berharap pasangan Ahsan/Hendra bisa meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

"Ya Allah Daddies MasyaAllah mainnya tenang dan sabar. Semoga ada rezekinya ya Dads di Olympics Tokyo ini. Bismillah bisa," tulisnya. (*)