Pria Ini Jual Tabung Oksigen Palsu yang Bisa Meledak Kapan Saja, Dirakit dari Alat Pemadam Api
WR nekat memalsukan tabung gas oksigen yang dirakit dari Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Tabung oksigen palsu itu kemudian ia jual.
Atas perbuatannya, tersangka WS alias KR dijerat Pasal 113 UU Perdagangan dan Pasal 34 UU tentang kesehatan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Bahaya Tabung Oksigen Palsu
Melansir Kompas, Peneliti dari Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Yudi Nugraha Thaha, mengatakan, tabung karbon dioksida (CO2) tidak dapat digunakan untuk manusia.
“Tabung CO2 jika dihirup berbahaya bagi manusia," ujar Yudi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/7/2021).
Ia menyebutkan, menghirup CO2 bisa menyebabkan keracunan.
"Karena akan mengakibatkan keracunan, akibat gangguan penyerapan oksigen pada sel tubuh, terutama di paru-paru,” kata Yudi.
Penggunaan tabung oksigen medis dengan tabung lain yang peruntukannya tidak untuk kepentingan medis juga tidak diperbolehkan.
Alasannya, tabung oksigen medis lebih tinggi kemurniannya jika dibandingkan tabung oksigen selain untuk kepentingan medis.
“Tabung oksigen medis lebih tinggi kemurniannya. Tabung oksigen medis kadar oksigennya 99,5 persen sementara tabung oksigen untuk las kadar oksigennya 99,2 persen,” ujar dia.
Jangan isi ulang oksigen medis pada tabung yang bukan untuk oksigen medis Yudi mengingatkan agar masyarakat mengisi oksigen medis menggunakan tabung yang memang hanya khusus untuk pengisian tabung oksigen medis.
Baca juga: Penyanyi Rusia Memohon ke Jokowi Agar Mantan Suami Dibebaskan: Anak-anak Saya Rindu Ayahnya
“Tidak bisa tabung LPG, CO2, Ar, Nitrogen di-refill oleh oksigen untuk medis, karena tabungnya enggak kuat menahan tekanan oleh oksigen spesifikasi untuk medis,” ujar dia.
Menurut Yudi, oksigen medis memerlukan tabung khusus yang bisa menahan tekanan 150 bar.
Tekanan ini tidak dimiliki oleh tabung lain.
Pengisian ulang oksigen medis menggunakan tabung selain untuk kebutuhan tabung oksigen medis juga berpotensi menimbulkan terjadinya kontaminasi.
“Kalau tabung CO2 diisi O2 enggak bisa, karena ada risiko kontaminasi. Dari safety pada bahan tabung pun berbahaya,” kata Yudi.
Dari penjelasan Yudi, penggunaan tabung oksigen ini bisa menyebabkan dampak yang sangat fatal pada manusia. (*)