Bawa Emas Pertama di Olimpiade Tokyo 2020, Simak Fakta Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat Bertanding
Gresia Polii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas untuk final ganda putri bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021). Simak faktanya.
2. Greysia Polli Akan Pensiun
Olimpiade 2020 bisa jadi yang terakhir bagi Greysia Polii untuk tampil di pesta olehraga internasional empat tahunan itu mengingat saat ini usianya tak lagi muda, 33 tahun.
Ini adalah ketiga kalinya Greysia Polii tampil di Olimpiade, pada London 2012 dia berpasangan dengan Meiliana Jauhari.
Pada Olimpiade Rio 2016 dia berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari, namun sayang hanya bertahan hingga perempat final karena dikalahkan wakil China.
3. Membawa Medali Emas Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021
Emas pertama berlaku untuk semuanya, bagi kedua pemain, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan Indonesia di ajang Olimpiade 2021.
Sebelumnya, Indonesia sudah mengoleksi 3 medali, satu perak dan dua perunggu dari cabang olahraga angkat besi, Eko Yuli Irawan (perak), Windy Cantika Aisah dan Rahmat Erwin Abdullah (perunggu).
4. Indonesia Tak Pernah Absen di Pertandingan Bulutangkis Internasional
Cabang olahraga bulutangkis atau badminton selalu memberikan sumbangsih nyata dalam gelaran multi event olahraga internasional ini.
Terhitung sejak 1992, Indonesia hanya satu kesempatan gagal meraih medali emas.
Mulai dari 1992 ada Susi Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra), empat tahun berikut Rexy Mainaky/Ricky Subagja di sektor ganda putra.
Lalu tahun 2000 Tony Gunawan/Candra Wijaya yang juga dari sektor ganda putra.
Empat tahun berselang, Taufik Hidayat, disusul Markis Kido/Hendra Setiawan (2008), dan Tantwi Ahmad/Liliyana Natsir (2016).
Dan yang terbaru adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Baca juga: Hasil Final Badminton Olimpiade, Greysia Polii/Apriyani Rahayu Raih Medali Emas, Torehkan Sejarah

Sejarah Baru Bagi Indonesia