Jalan Sekitar Rumah Habib Saggaf Tutup, Pelayat Terus Berdatangan

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - Rumah duka Ketua Utama PB Alkhairaat Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri terus didatangi para pelayat, Selasa (3/8/2021) sore. 

Guna menghindari kemacetan, jalan menuju rumah duka di Jl Sis Aljufri, Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, ditutup sementara. 

Sehingga arus lalulintas dari arah selatan Jalan Poe Bongo menuju Jalan Sis Aljufri dialihkan melewati Jalan Sungai Sausu. 

Demikian pula pengendara dari Jl Danau Poso dialihkan ke kawasan Komplek Palu Plaza menuju Jl Gadjah Mada. 

Habib Saggaf meninggal dunia di usia 83 tahun usai mendapat perawatan di Rumah Sakit (RS) Alkhairaat, Selasa (3/8/2021) pukul 13.50 Wita. 

Jenazah cucu pendiri Alkhairaat itu rencananya akan dikebumikan di Komplek Masjid Alkhairaat, Rabu (4/8/2021) besok usai salat zuhur. 

Baca juga: Palu Berduka, Hadianto Rasyid Teringat Pesan Habib Saggaf

Ketua Utama Pengurus Besar (PB) Alkhairaat Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri dikabarkan tutup usia, Selasa (3/8/2021) sore.

Ulama besar di Kawasan Timur Indonesia itu meninggal dunia di Rumah Sakit Alkhairaat Jl Sis Aljufri Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat, sekitar pukul 15.50 WITA.

Berikut sejarah singkat kisah Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri.

Habib Saggaf lahir pada 17 Agustus 1937 di Pekalongan.

Dia dikenal sebagai seorang cendekiawan Islam Indonesia asal Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Dia adalah salah seorang tokoh dihormati masyarakat dan sering dikunjungi para pejabat negara untuk membahas masalah agama dan negara.

Selain pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah, Habib Saggaf juga pernah menjadi anggota MPR dari Sulawesi Tengah.

Habib Saggaf menyelesaikan pendidikannya di Muallimin Alkhairaat di Palu.

Baca juga: Sosok Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri, Cendekiawan Islam asal Palu Pendiri Madrasah Alkhairaat