6 Fakta Baju Dinas Anggota DPRD Tanggerang Berbahan Louis Vuitton, Anggarannya Tembus Rp 675 Juta
Masyarakat Indonesia dihebohkan kabar mengenai baju dinas anggota DPRD Tanggerang berbahan Loius Vuitton.
TRIBUNPALU.COM - Masyarakat Indonesia dihebohkan kabar mengenai baju dinas anggota DPRD Tanggerang berbahan Loius Vuitton.
Kabar tersebut menuai polemik karena baju dinas anggota DPRD Tanggerang menelan anggarn hingga Rp 675 juta.
Kritik pun mengalir deras mengingat saat ini masyarakat Indonesia sedang kesusahan dilanda pandemi COVID-19.
Berikut 6 fakta baju dinas anggota DPRD Tanggerang berbahan Loius Vuitton.
1. Anggaran Naik Dua Kali Lipat
Sebagaimana diketahui, dilansir dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id/, anggaran pengadaan bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang 2021 mencapai Rp 675 juta.
Dari situs yang sama, anggaran pengadaan bahan pakaian itu hanya Rp 312,5 juta pada 2020.
Artinya, ada kenaikan lebih dari dua kali lipat dalam pengadaan baju dinas anggota DPRD Tanggerang berbahan Loius Vuitton.
2. Berbahan Louis Vuitton
Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) menyatakan, ada empat merek pakaian yang rencananya digunakan anggota DPRD Kota Tangerang sebagai baju dinas pada 2021.
Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP Hadi Sudibjo berujar bahwa salah satu lini busana ternama, Louis Vuitton, bakal menjadi bahan pakaian dinas anggota Dewan.
"Di antaranya Louis Vuitton, ini untuk yang PDH," papar Hadi dalam rekaman suara, Senin (9/8/2021).
Rencananya, pakaian dinas harian (PDH) setiap anggota DPRD Kota Tangerang itu bakal dibuat dua setel.
Sementara itu, tiga pakaian lainnya diketahui bakal menggunakan bahan dari lini busana Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).
Hadi berujar, empat merek lini busana tersebut diserahkan oleh pejabat pembuat komitmen (PPK) ke Pokja ULP.