Tips Kesehatan
Bahaya Fomo untuk Kesehatan Mental, Ketahui Juga Cara Mengatasinya
Fomo merupakan salah satu sifat manusia yang selalu merasa takut ketinggalan informasi di media sosial yang memiliki dampak buruk bagi mental.
Lebih baik memberikan perhatian yang lebih terhadap kelebihan apa yang Anda miliki.
Di media sosial, memang segala informasi dari aktivitas orang lain bisa diketahui dengan cepat.
Jika tidak sesuai, maka akan menimbulkan rasa insecure dalam diri.
Cobalah memilih pergaulan yang baik untuk mendukung segala aktivitas Anda.
Jauhi hubungan-hubungan toxic yang cenderung membuat rendah diri dan tidak mendukung.
2. Melakukan Journaling
Kegiatan ini bisa dilakukan dnegan cara menuliskan segala kejadian yang menyenangkan, baik yang sudah terjadi maupun yang akan dikerjakan.
Journaling ini bisa dilakukan untuk konsumsi pribadi, atau juga bisa untuk konsumsi publik melalui unggahan di media sosial.
Namun biasanya, seseorang akan memikirkan 'apakah pengalamannya tersebut bisa mendapatkan validasi dari orang lain'.
Jika masalah tersebut Anda alami, maka Anda bisa mencobanya dengan membuat jurnal secara offline yang bisa dikonsumsi pribadi saja.
Journaling ini juga bisa mengalihkan fokus seseorang dari komentar publik menuju apresiasi pribadi dari hal-hal yang membuat hidup lebih merasa hebat.
Langkah ini bisa membantu seseorang yang ingin keluar dari siklus pergulatan media sosial dan Fomo.
3. Mencari Koneksi yang Nyata
Kesepian merupakan cara otak manusia untuk memikirkan ulang bahwa ia ingin mencari dan meningkatkan hubungan dengan orang lain.
Sayangnya kehadiran media sosial tidka selalu menjadi solusi terbaik.