Pilpres 2024

Pemasangan Baliho Airlangga Hartarto Menuai Kritik, Golkar: Sudah Direncanakan Sebelum Pandemi

Pemasangan baliho sejumlah tokoh politik di beberapa wilayah Indonesia menuai kritik dari masyarakat.

Handover
Baliho Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. 

TRIBUNPALU.COM - Pemasangan baliho sejumlah tokoh politik di beberapa wilayah Indonesia menuai kritik dari masyarakat.

Pemasangan baliho yang disebut sebagai 'perkenalan' jelang Pilpres 2024 itu dinilai tidak tepat pada waktunya.

Pasalnya, saat ini masyarakat tengah menghadapi kesulitan akibat terdampak pandemi COVID-19.

Salah satu politisi yang fotonya terpampang pada baliho adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Adapun Airlangga Hartarto merupakan Ketua Umum Partai Golkar.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar, Maman Abdurahman mengungkapkan alasan di balik pemasangan baliho ketua umumnya.

Baca juga: Pemkot Palu Minta Warga Awasi ASN Agar Tak Berkeliaran Selama WFH

Baca juga: Apa Arti dari Kata Titip Sendal yang Sering Dijumpai di Media Sosial? Ternyata Hanya Ungkapan Saja

Dilansir dari Tribunnews.com, Maman menyebut bahwa pemasangan baliho itu sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelum pandemi Covid-19.

"Di Golkar, kebetulan tahun 2021, ini memang tahun media dan penggalangan opini."

"Kenapa enggak 2020 dipasang bilboard? Kenapa enggak 2022?"

"Memang kita sudah merencanakan jauh-jauh hari sebelum pandemi tahun 2021."

"Programnya adalah memasang (baliho) ketua umum kita," jelas Maman, dikutip dari tayangan Dua Sisi YouTube TV One, Selasa (10/8/2021).

Selain itu, menurut Maman, pemasangan baliho Airlangga juga mematuhi peraturan yang berlaku.

Sehingga tak ada yang salah dengan waktu dipasangnya baliho ini.

"Apa alasannya untuk menunda? Kita kan enggak melanggar PPKM," lanjutnya.

Lebih lanjut, Maman juga membantah, pemasangan baliho ini menunjukkan ketidakpedulian partai terhadap situasi pandemi.

Dikatakannya, pemasangan baliho dengan bentuk kepedulian kepada masyarakat adalah dua hal yang berbeda dan tak bisa dikaitkan.

Ia menjelaskan, Partai Golkar terus gencar melaksanakan program membantu masyarakat di tengah pandemi.

"Kita membentuk klinik, buat bantuan vaksin, obat-obatan. Sembako juga,"

"Kecuali kalau hari ini, posisi kami sebagai partai yang tidak memberi supporting dalam penanganan pandemi."

"Ketua kami, Menko perekonomian juga ketua penanganan pandemi ini kok," jelasnya.

Seperti diketahui, sejumlah politisi telah memasang wajah mereka di baliho-baliho, yang juga pemangku jabatan di pemerintahan.

Diantaranya, Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Diduga, pemasangan baliho ini berkaitan dengan menjelang Pilpres 2024 nanti.

Kritik Fadli Zon

Beberapa waktu terakhir, baliho bergambar wajah tokoh politik mulai bertebaran di berbagai wilayah di Indonesia.

Baliho untuk kepentingan Pilpres 2024 itu kini bisa dengan mudah dijumpai masyarakat di sejumlah sudut jalan.

Namun maraknya baliho-baliho tersebut menuai kritik hingga sorotan dari berbagai pihak.

Salah satunya seperti disampaikan Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.

Anggota DPR RI itu menyebut maraknya baliho para politisi sebagai langkah curi start kampanye.

Fadli Zon menyangkan hal tersebut mengingat masyarakat sedang kesusahan karena efek pandemi.

"Mereka yang pasang baliho/billboard ke pelosok negeri di tengah pandemi sebenarnya tak percaya diri. Curi start kampanye perkenalan diri, padahal rakyat sedang susah mencari sesuap nasi, jangan sampai tertipu lagi," kata Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya, Sabtu (7/8/2021). (*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved