Epidemiolog Universitas Airlangga Ungkap Kunci Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Butuh 1 Syarat

Epidemiolog Universitas Airlangga Windhu Purnomo mengatakan langkah yang harus dilakukan untuk menjalani hidup bersama Covid-19...

Editor: Imam Saputro
Tribunnews/Herudin
Penumpang memakai masker di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (6/4/2020). Pemerintah mengeluarkan aturan kepada seluruh masyarakat agar wajib memakai masker apabila ke luar rumah, hal itu seiring dengan imbauan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona (Covid-19). 

TRIBUNPALU.COM - Pandemi Covid-19 berlangsung lebih dari satu tahun.

Banyak pihak mengatakan, sudah seharusnya masyarakat bisa 'hidup berdampingan' dengan virus ini.

Sebab, pandemi covid-19 diprediksi akan berlangsung cukup lama.

Bagaimana tanggapan epidemiolog terkait hal ini?

Epidemiolog Universitas Airlangga Windhu Purnomo mengatakan langkah yang harus dilakukan untuk menjalani hidup bersama Covid-19 adalah pengendalian.

Melalui langkah ini, maka virus tersebut tidak akan berubah menjadi wabah dan menimbulkan banyak korban jiwa, seperti yang terjadi saat ini secara global.

"Jadi yang harus kita buat adalah pengendalian, membuat mereka menjadi kerdil, jangan sampai mereka menjadi raksasa dan memakan banyak orang," ujar Windhu, dalam virtual talk show Tribunnews bertajuk 'Merdeka dari Covid-19', Jumat (13/8/2021).

Untuk saat ini, langkah yang bisa dilakukan adalah mengendalikan penyebaran virus.

Karena untuk menghilangkan atau memusnahkan Covid-19, menurutnya membutuhkan waktu yang cukup lama.

Penjelasan Lengkap tentang Virus Corona Menyebar di Udara, Perbedaan Istilah dan Pendapat Para Ahli
Penjelasan Lengkap tentang Virus Corona Menyebar di Udara, Perbedaan Istilah dan Pendapat Para Ahli (Freepik)

"Jadi yang harus kita lakukan adalah mengendalikan, menghilangkan (Covid-19) masih lama," kata Windhu.

Di Indonesia, kata dia, penyakit menular yang telah berhasil dieliminasi adalah cacar variola (smallpox), begitu pula dengan polio.

"Contohnya di Indonesia misalnya, yang sudah bisa kita eliminasi itu penyakit menular ada, cacar misalnya, tapi bukan cacar air ya, (cacar) variola itu sudah berhasil kita eliminasi, polio sudah hilang juga," jelas Windhu.

Ia pun mengaku dulu masih sempat mendapatkan vaksinasi cacar, namun kini karena penyakit tersebut sudah bisa dikendalikan, maka vaksinasi untuk cacar pun sudah tidak ada.

"Saya masih sempat divaksinasi cacar, tapi sekarang nggak ada vaksinasi cacar, kenapa? Karena mereka hilang," papar Windhu.

Terkait Covid-19, ia menegaskan bahwa meskipun telah mendapatkan vaksinasi dan melakukan langkah pengendalian, tentu tidak langsung membuat virus Covid-19 lenyap begitu saja.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved