KKB Papua
Detik-detik Mencekam di Yahukimo Papua, KKB Lepas Tembakan dan Lakukan Pembakaran saat Rampok Warga
Warga di Kabupaten Yahukimo, Papua dibuat panik saat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) datang meneror.
TRIBUNPALU.COM - Warga di Kabupaten Yahukimo, Papua dibuat panik saat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) datang meneror.
Kondisi mencekam pun sempat terasa di Yahukimo saat KKB pimpinan Tendius Gwijangge merampok warga sambil melepas tembakan.
Tak cukup sampai disitu, KKB Papua juga melakukan pembakaran terhadap rumah warga.
Pada hari pertama, kelompok kriminal bersenjata itu menggasak uang salah seorang warga kemudian membakar rumah warga tersebut.
Sementara keesokan harinya, aksi serupa dilakukan lagi dengan merampok warga kemudian membakar dua rumah yang ada di wilayah tersebut.
Aksi KKB Papua tersebut membuat warga cemas. Pasalnya, mereka tak nyaman dengan situasi yang terjadi di daerah tersebut.
Jangankan untuk beraktivitas demi menyambung hidup, nyawa warga pun seakan terancam setiap saat hanya karena ulah kelompok bersenjata tersebut.
Baca juga: Kondisi Yahukimo Sempat Memanas Akibat Teror KKB Papua, Kini Aparat Siaga 24 Jam
Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana membenarkan adanya peristiwa anarkis yang dilancarkan kelompok separatis KKB Papua.
Saat ini, katanya, aparat keamanan senantiasa berjaga siang dan malam, sehingga keamanan di daerah itu perlahan-lahan pulih seperti sebelumnya.
Masyarakat, lanjut dia, memang sempat panik atas peristiwa perampokan yang berbuntut pembakaran tiga rumah warga tersebut.
Meski demikian, lanjut Kapolres Herdiana, tetapi dalam kejadian tersebut, tak ada korban jiwa.
Saat ini, katanya, aparat berjaga siang dan malam untuk menjamin keamanan masyarakat seusai Disktrik Dekai Yahukimo diteror oleh kelompok kriminal bersenjata itu.
Kapolres Yahukimo mengungkapkan itu kepada wartawan ketika ia menemui pelaku usaha di Distrik Yahukimo, Jumat 20 Agustus 2021 pagi.
Deni mengatakan saat ini Kabupaten Yahukimo masih dalam keadaan kondusif, sehingga ia meminta warga untuk beraktivitas seperti biasanya.
“Kegiatan preventif kepolisian akan ditingkatkan pagi siang dan malam,” bebernya.
Meski aktivitas masyarakat kembali normal, lanjut dia, namun ia meminta masyarakat agar mematuhi pemberlakukan batas yang ditentukan pemerintah daerah.
“Sesuai dengan surat edaran Bupati Kabupaten Yahukimo tentang penanganan Covid-19 batas aktivitas sampai jam 20.00 WIT, maka kita harus patuhi hal itu,” ucapnya.
Dirinya pun kembali mengaskan keberadaan aparat penegak hukum tidak lain untuk memberikan rasa aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
“Kami ada 1x24 untuk menjaga situasi kamtibmas,” bebernya.
Sebelumnya, dalam dua hari, KKB telah meneror dan membakar tiga rumah warga di Distrik Dekai, Yahukimo dalam dua hari, Senin 16 Agustus 2021 dan Selasa 17 Agustus 2021.
Selain pembakaran, KKB juga meminta uang kepada warga yang berada di ujung bandara sambil melepaskan tembakan.
Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram pada Kamis 19 Agustus 2021, mengatakan saat ini aktivitas masyarakat mulai kembali normal.
“Perekonomian dan pelayanan pemerintahan sudah berjalan,” ucapnya ketika dihubungi melalui sambungan telepon, ucapnya.
Terkait dengan rentetan peristiwa itu, Kata Esau pemerintah akan melakukan pertemuan dengan para tokoh yang ada di Yahukimo.
“Melihat kejadian ini, kami dari pemerintah mengambil inisiatif melakukan rapat sectoral untuk mencari solusi,” bebernya.
Sementara itu, KKB diduga pimpinan Tendius Gwijangge melakukan serangkaian aksi pembakaran hingga kontak senjata membuat situasi di Kabupaten Yahukimo, Papua memanas.
"Kemungkinan besar itu kelompoknya Tendius Gwijangge," kata Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu 18 Agustus 2021.
Dalam dua hari, KKB telah meneror dan membakar tiga rumah warga di Distrik Dekai dalam dua hari.
Aksi pertama dilakukan pada Senin 16 Agustus 2021 sore yang menyebabkan kebakaran satu unit rumah.
Keesokan harinya, KKB kembali membakar dua unit rumah.
"Ada rumah dibakar, hari pertama Senin 16 Agustus 2021 satu lalu besoknya Selasa 17 Agustus 2021 dua rumah. Kemungkinan ini KKB," ujar dia.
Selain pembakaran, KKB juga meminta uang kepada warga yang berada di ujung bandara sambil melepaskan tembakan.
Kemudian terjadi kontak senjata kontak senjata antara KKB dengan aparat TNI-Polri.
"Kontak senjata Senin 16 Agustus 2021 sekitar satu jam sekitar jam 11.00 WIT di Kota Dekai. Mereka ke ujung bandara ada malak orang sambil mengeluarkan tembakan dan langsung direspons anggota, tapi tidak ada korban," kata Faisal.
arena situasi Yahukimo yang terus memanas, Faisal yang juga menjabat Kepala Satgas Gakum Nemangkawi, memastikan akan ada pengiriman pasukan ke lokasi tersebut.
"Di sana ada dua tim atau 20 personel, besok 19 Agustus 2021 akan kita perkuat lagi," kata dia.(*)
(Sumber: Tribun-Papua.com)