Viral
Bius Tunangan Lalu Suruh Dokter Aborsi hingga Tewas, Pendeta Terkenal Ini Dipaksa Nikahi Mayat
Seorang pendeta di Nigeria dipaksa menikahi mayat tunangannya yang meninggal karena aborsi janin hasil perbuatannya.
TRIBUNPALU.COM - Seorang Pendeta di Nigeria dipaksa menikahi mayat tunangannya yang meninggal karena aborsi janin hasil perbuatannya.
Pendeta yang bernama Dr Success Emeka Sunday itu dipaksa oleh keluarga Chioma Okoye untuk menikahinya sebelum penguburan dilakukan.
Dalam pemakaman itu, ia juga mengakui perannya dalam kematiannya Chioma Okoye
Baca juga: Saipul Jamil Hadiri Ngunduh Mantu Leslar, Live Duet Bareng Lesti Bak Tak Peduli Petisi Boikot

Dilansir dari Daily Star, Sunday, adalah seorang Pendeta yang sangat populer di Nigeria.
Ia mendirikan Pelayanan Doa Transformasi Kehidupan di Owerri, Nigeria.
Sunday tidak menginginkan anak itu karena pandangan gereja tentang bayi lahir di luar nikah.
Namun, ia melakukannya sebelum pernikahan terjadi.
Baca juga: Viral Mayat Misterius tanpa Kepala dan Lengan Terdampar di Pulo Aceh, Diduga dari Thailand
FOLLOW JUGA:
Pada bulan Februari 2021, Pendeta itu dilaporkan mengundang Okoye ke rumahnya sebelum membius minumannya.
Dia kemudian membawa tunangannya yang tidak sadarkan diri ke rumah sakit dan secara paksa membujuk seorang dokter untuk menggugurkan kandungannya.
Ada komplikasi besar dengan prosedur yang menyebabkan Okoye muntah darah.
Dia kemudian dibawa ke Pusat Medis Federal pada hari Minggu dengan kedok nama yang berbeda.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Semakin Terpojok, Polisi Ungkap Pemilik Sepatu Putih
Sunday memberi tahu keluarganya bahwa dia sakit parah tetapi dia meninggal secara tragis sebelum mereka bisa melakukan apa pun.
Keluarga baru mengetahui cobaan mengerikan itu setelah hasil otopsi menunjukkan jejak obat penenang dalam sistem Okoye.
Sunday mengakui tindakan sakit setelah mereka menghadapinya.
Baca juga: Australia Dulu Dukung Merdeka Kini Keruk Kekayaan Minyak Bumi, Timor Leste Ngemis Masuk NKRI
Baca juga: Ceritakan Proses Evakuasi WNI dari Afghanistan,Abdul Kadir: Perjalanan yang Sangat Mengkhawatirkan