Menanam Sawi dengan Botol Plastik Bekas, Cocok untuk Kegiatan Akhir Pekan Anda
Berikut ini kami sampaikan cara menanam sawi dengan mudah menggunakan botol plastik bekas.
Menanam Sawi dengan Botol Plastik Bekas, Cocok untuk Kegiatan Akhir Pekan Anda
TRIBUNPALU.COM - Sawi merupakan salah saju jenis sayuran yang sering dikonsumsi masyarakat.
Biasanya Anda menemui sayuran ini pada makanan simple seperti tumis, mie ayam hingga dibuat sebagai keripik.
Melansir dari laman Tribunnews, sawi memiliki kandungan gizi yang tinggi yang bisa mencegah penyakit kanker.
Dengan beberapa manfaat dari sayuran sawi, kami ingin mengajak Anda untuk mencoba menanam sawi sendiri di pekarangan rumah.
Kegiatan bercocok tanam sayuran sawi ini bisa menjadi solusi kegiatan Anda di akhir pekan.
Untuk menanam sawi di pekarangan rumah, Anda tidak memerlukan banyak peralatan.
Bahkan hanya dengan botol plastik bekas saja sudah bisa memelihara tanaman berdaun hijau tersebut.
Untuk mengetahui selengkapnya, kami telah melansir dari tayangan YouTube Otak Atik Gathuk.
Baca juga: Manfaat Olahraga Bersepeda, Cocok untuk Dilakukan Setiap Hari atau Hanya di Akhir Pekan
Baca juga: Berkebun Miliki Banyak Manfaat, Simak Cara Memulai Berkebun di Pekarangan Rumah
Alat dan bahan:
- Botol bekas air mineral 1,5 liter
- Gunting
- Solder atau paku
- Media tanam tanah
- Pupuk kandang
- Sekam bakar
- Bibit benih sawi usia 4 HST (Hari Setelah Tanam)

Cara membuat:
1. Memotong botol mineral bekas ukuran 1,5 liter menjadi dua bagian.
Anda akan mendapatkan dua bagian, yakni bagian atas dan bawah botol yang terpisah.
2. Berikan lubang-lubang kecil pada kedua potongan botol tersebut.
Anda bisa melakukannya dengan solder atau paku, jangan terlalu lebar dan jangan terlalu sempit.
Usahakan memiliki ukuran yang sesuai dengan perbandingan botol tersebut.
Lubang ini berguna untuk mengalirkan air keluar agar tidak tergenang.
Baca juga: Jadi Alternatif Kegiatan di Akhir Pekan, Ternyata Berkebun Memiliki Banyak Manfaat Bagi Kesehatan
Baca juga: Keunggulan Memiliki Kebun Hidroponik Sendiri di Rumah, Simak Juga Cara Pembuatannya
3. Setelah melubangi botol, Anda bisa memasukkan sekam bakar, pupuk kandang dan tanah yang sudah dicampur.
Jika Anda tidak memiliki sekam bakar, maka kedua bahan lainnya saja sudah cukup.
Untuk perhitungan jumlah dari ketiga bahan ini, tanah dan pupuk kandang sebanyak 1 banding 1,5.
Sehingga pupuk kandang lebih banyak daripada tanah.
Ini sudah cukup baik untuk penanaman awal, karena di kemudian hari akan ada proses pemukukan kembali.
Anda bisa memasukkan media tanam hingga memenuhi botol plastik bekas tersebut.
4. Siram ketiga bahan yang sudah berada di dalam botol itu dengan air.
Namun sebagai catatan, jangan menyiramkan air terlalu banyak.
Karena akan menimbulkan cecek, ditakutkan akan membuat tanaman sawi menjadi rusak.
Baca juga: Cara Menanam Sawi dengan Sistem Hidroponik, Mudah dan Bisa Dilakukan di Rumah
Baca juga: Apa Itu Hidroponik? Ketahui Manfaat dan Cara Membuatnya di Pelataran Rumah

5. Masukkan bibit sawi yang telah disemai setelah 4 hari, ketika 2 daunnya sudah muncul.
alaupun masih kecil, bibit sawi yang telah disemai kamu pindah tanamkan ke wadah botol plastik.
Langsung memindah tanamkan benih sawi yang baru disemai 4 hari ke wadah baru dikatakan sebagai cara yang efektif.
Benih sawi yang baru mekar langsung kamu letakkan ke wadah baru membuat mereka akan terus tumbuh berkembang dan berkembang.
Sebab, kalau benih yang disemai sudah agak besar lalu baru dipindah tanamkan, kadang-kadang sempat ada masa-masa transisi ketika dipindahkan.
Saat benih yang agak besar sudah merasa tumbuh baik di tempat semaian yang subur.
Saat Anda memindah tanamkan ke wadah baru kadang-kadang dalam 1-2 hari mereka layu.
Hal ini dikarenakan pengaruh di media baru yang membuat benih beradaptasi atau akar yang tercabut, tapi setelah itu bisa berkembang.
Namun, saat benih yang baru disemai setelah 4 hari langsung dipindah tanamkan ke wadah baru, itu membuat benih berkembang terus dan tidak ada masa transisinya.
Yang harus diperhatikan, Anda harus tetap memberi nutrisi dari pupuk yang cukup dan jangan sampai kekeringan.
6. Setelah selesai, Anda bisa menambahkan pupuk ke dalam botol tersebut.
Pupuk bisa menggunakan pupuk kandang yag dicairkan, NPK atau nasi basi dan jenis pupuk kandang lainnya.
7. Rawatlah dengan benar dan perhatikan kondisi kebasahan dari media tanam tersebut.
Jika Anda rutik mengecek dan memberinya nutrisi atau pupuk, maka kurang lebih 39 hari setelah semai, sawi sudah bisa dipanen.
(TribunPalu.com/Hakim)