Update Corona di Sulawesi Tengah Senin 20 September 2021: Tambah 54 Kasus Positif, PTM Siap Digelar
Dari 54 kasus covid-19 baru selama 24 jam terakhir, Banggai menyumbang kasus terbanyak dengan 9 kasus konfirmasi positif Covid-19.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
TRIBUNPALU.COM - Update kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah di hari Senin 20 September 2021, kasus konfirmasi positif Covid-19 selama 24 jam terakhir di Provinsi Sulawesi Tengah tercatat ada penambahan 54 kasus baru.
Di sisi lain, kasus kesembuhan tercatat ada 181 pasien Covid-19 sudah dinyatakan sembuh per hari ini.
Dari 54 kasus covid-19 baru selama 24 jam terakhir, Banggai menyumbang kasus terbanyak dengan 9 kasus konfirmasi positif Covid-19.
Hingga hari ini, dengan adanya penambahan 54 pasien Covid-19 sehingga di Sulawesi Tengah total ada 45.572 kasus terkonfirmasi positif.
Dan dalam 24 jam terakhir tercatat ada 3 kasus kematian.
Dari sisi pemetaan penyebaran covid-19, semua kota dan kabupaten di Sulawei Tengah sudah turun ke zona oranye.
Dikutip dari dinkes.sultengprov.go.id, berikut rincian data pasien positif virus corona di Sulawesi Tengah, baik yang dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri:

Sulteng Bersiap Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura mengapresiasi seluruh tim Satgas Covid-19 di wilayahnya.
Pria akrab disapa Cudy itu mengatakan, Sulteng termasuk daerah dengan penurunan kasus positif dari hasil evaluasi PPKM Level 4 di luar Jawa dan Bali oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Kasus aktif saat ini menurun drastis. BOR rumah sakit sudah posisi 15% dan keterisian tempat isolasi terpusat hanya kisaran 9%," ujar Cudy , Minggu (19/9/2021).
Akan tetapi, ia meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan agar kasus Covid-19 di Sulteng bisa semakin ditekan.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka, 82 Siswa SMAN 3 Tolitoli Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap Satu
Elite Nasdem Sulteng tersebut berharap unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkipimpda) Sulteng tetap aktif melaksanakan pengendalian mobilitas masyarakat.
Mantan Wali Kota Palu dua periode itu menginstruksikan tiap kepala daerah untuk memulai Pembelajaran Tatap Muka.
"Saya meminta wali kota dan bupati melaksanakan sekolah tatap muka dengan berpedoman pada SKB 4 Menteri dan melaksanakan kegiatan ekonomi masyarakat," ucap Cudy.(*)
(TribunPalu.com/Imam S/Fandy A)