Update Kasus Corona Sulteng Per 21 September 2021: Kasus Positif Covid-19 di Donggala Melonjak
Update kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah di hari Selasa 21 September 2021, kasus konfirmasi positif Covid-19 selama 24 jam terakhir di Sulteng
Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
TRIBUNPALU.COM - Update kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah di hari Selasa 21 September 2021, kasus konfirmasi positif Covid-19 selama 24 jam terakhir di Provinsi Sulawesi Tengah kembali naik, tercatat ada penambahan 108 kasus baru.
Di sisi lain, kasus kesembuhan tercatat ada 111 pasien Covid-19 sudah dinyatakan sembuh per hari ini.
Dari 108 kasus covid-19 baru selama 24 jam terakhir, Donggala menyumbang kasus terbanyak dengan 37 kasus konfirmasi positif Covid-19.
Hingga hari ini, dengan adanya penambahan 108 pasien Covid-19 sehingga di Sulawesi Tengah total ada 45.680 kasus terkonfirmasi positif.
Dan dalam 24 jam terakhir tercatat ada 4 kasus kematian.
Dari sisi pemetaan penyebaran covid-19, semua kota dan kabupaten di Sulawei Tengah sudah turun ke zona oranye.
Dikutip dari dinkes.sultengprov.go.id, berikut rincian data pasien positif virus corona di Sulawesi Tengah, baik yang dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri:

Jelang PTM, Vaksinasi Pelajar di Kota Palu Dikebut
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Palu mulai menggelar vaksinasi kepada para siswa-siswi, Selasa (21/9/2021).
Vaksinasi dilakukan sebagai langkah awal persiapan memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Pantauan TribunPalu.com pukul 10.59 Wita, puluhan siswa didampingi orangtua masing-masing terus berdatangan ke sekolah untuk mengikuti vaksinasi.
Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19, SMPN 2 Palu bekerja sama dengan Puskesmas Kawatuna, Birobuli, Talise dan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Palu.
"Ini merupakan vaksinasi pertama di SMPN 2 Palu. Kami berharap semua siswa-siswi kaki bisa divaksin, walaupun masih ada beberapa tidak lolos tahap screening," ujar Kepala SMPN 2 Palu Ninik Yuliati.
Petugas vaksinator menyediakan vaksin jenis Sinovac sesuai dengan kebutuhan atau jumlah peserta.
Ninik mengaku pihaknya sejak lama telah siap untuk memulai pembelajaran tatap muka.
Sebab menurutnya, banyak para orangtua siswa-siswi menilai aktivitas pembelajaran online selama ini kurang efektif.
Akan tetapi, kata dia, PTM bakal dilaksanakan terbatas sesuai edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu serta aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) daerah.
"SMPN 2 Palu siap untuk memulai pembelajaran tatap muka. Kami sudah menyediakan westafel cuci tangan, hand sanitizer, termogan dan lain-lain. Jadi tinggal menunggu instruksi atau edaran dari pemerintah," ucap Ninik.(*)
Wawali Palu: Vaksin sudah 48 Persen, Kini Saatnya Pelajar Vaksin
Wakil Wali Kota Palu dr Reny A Lamadjido menyebut, capaian vaksinasi di Kota Palu saat ini sudah di angka 48 persen.
Kini, pemerintah Kota Palu mulai melirik siswa dan siswi untuk divaksinasi sebagai langkah awal menyambut sekolah tatap muka.
"Sejak kemarin kita sebenarnya sudah memberikan vaksin pada para murid, cuman mulai hari ini intens kepada mereka," kata Reny A Lamadjido kepada TribunPalu.com di ruang kerjanya Jl Balai Kota, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (21/9/2021) pagi.
Meski Kota Palu kini telah turun level, Reny A Lamadjido menyebut tidak serta merta langsung membuka sekolah tatap muka.
Menurutnya, ia akan melakukan rapat bersama stakeholder untuk membahas hal itu dengan matang.
"Jadi ada SKB empat mentri, jadi itu dianalisis dan rapatkan dulu," ungkapnya.
Reny A Lamadjido mengatakan, vaksinasi merupakan syarat di perbolehkannya murid mengikuti sekolah tatap muka.
Tak hanya murid, hal itu berlaku juga bagi para guru.
Dimana tidak diizinkan memberikan pembelajaran sebelum melakukan vaksin.
"Sebenarnya persyaratannya harus di vaksin dulu baru boleh dilakukan sekolah tatap muka," jelasnya. (*)
Sulteng Bersiap Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura mengapresiasi seluruh tim Satgas Covid-19 di wilayahnya.
Pria akrab disapa Cudy itu mengatakan, Sulteng termasuk daerah dengan penurunan kasus positif dari hasil evaluasi PPKM Level 4 di luar Jawa dan Bali oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Kasus aktif saat ini menurun drastis. BOR rumah sakit sudah posisi 15% dan keterisian tempat isolasi terpusat hanya kisaran 9%," ujar Cudy , Minggu (19/9/2021).
Akan tetapi, ia meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan agar kasus Covid-19 di Sulteng bisa semakin ditekan.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka, 82 Siswa SMAN 3 Tolitoli Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap Satu
Elite Nasdem Sulteng tersebut berharap unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkipimpda) Sulteng tetap aktif melaksanakan pengendalian mobilitas masyarakat.
Mantan Wali Kota Palu dua periode itu menginstruksikan tiap kepala daerah untuk memulai Pembelajaran Tatap Muka.
"Saya meminta wali kota dan bupati melaksanakan sekolah tatap muka dengan berpedoman pada SKB 4 Menteri dan melaksanakan kegiatan ekonomi masyarakat," ucap Cudy.(*)
(TribunPalu.com/Imam S/Fandy A)