Nasib Irjen Napoleon Terancam Dipecat Usai Hajar M Kece, Kompolnas: Siap-siap dengan Itu

Irjen Napoleon Bonaparte kini tengah menjadi pembicaraan publik usai aksinya menganiaya YouTuber M Kece di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (15/2/2021). Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri itu dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) tiga tahun penjara ditambah denda Rp100 juta subsider enam bulan kurungan. 

"Seharusnya yang bersangkutan bisa menunjukkan sikap untuk melayani, mengayomi, melindungi masyarakat, dan menegakkan hukum," ungkapnya.

Irjen Napoleon Bonaparte dan YouTuber M Kece
Irjen Napoleon Bonaparte dan YouTuber M Kece (TRIBUNNEWS Igman Ibrahim/YouTube Muhammad Kece)

Lanjutnya, Poengky menjelaskan setiap tahanan memiliki hak untuk dilindungi.

Ia pun meminta para penjaga tahanan seharusnya lebih sigap dan mengawasi sel tahanan agar tidak terjadi aksi kekerasan di dalamnya.

"Ini harus pejaga yang sigap, perlu patroli terus menerus jangan sampai ada kekerasan, perlunya monitor alat-alat yang canggih, CCTV juga jangan satu di pojok tapi setiap sel," tandas dia.

Kronologi M Kece Diduga Dianiaya Irjen Napeleon

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi mengungkapkan kronologi insiden penganiayaan yang dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte terhadap Muhammad Kace atau M Kece di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Diketahui, Napoleon menjadi tersangka kasus suap Djoko Tjandra, sementara M Kece adalah tersangka kasus penistaan agama.

Andi menyebut, M Kece melayangkan laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan Napoleon pada 26 Agustus 2021.

Setelah menerima laporan tersebut, pihaknya melakukan pemeriksaan dan klarifikasi lebih lanjut.

Ternyata, dari laporan M Kece itu terbukti bahwa ada tindakan penganiayaan.

"Dalam tahap penyelidikan, kita menemukan ada unsur pidana sebagaimana yang dilaporkan M Kece."

"Di mana dalam laporan polisi dia menyebut mempersangkakan saudara NB terkait dugaan penganiyaan dan pengeroyokan," jelas Andi, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin (20/9/2021).

Adapun insiden penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 00.30 hingga 01.30 dini hari.

Peristiwa ini terjadi setelah M Kece diamankan polisi pada tanggal 25 Agustus 2021 malam.

Andi menjelaskan, seharusnya ruang tahanan M Kece tersebut memakai kunci gembok standar.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved