Berita Populer Nasional

Berita Populer Nasional: Isi Chat Bupati Bojonegoro hingga Distrik Kiwirok Dikepung KKB Papua

Isi chat Bupati Bojonegoro yang bikin Wabup mengadu ke polisi menjadi salah satu Berita Populer Nasional di TribunPalu.com kemarin.

surya/mochamad sudarsono
Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah (kiri) dan Wakil Bupati, Budi Irawanto diambil dari akun instagram. 

TRIBUNPALU.COM - Berikut tiga Berita Populer Nasional di TribunPalu.com kemarin, Sabtu (25/9/2021).

Isi chat Bupati Bojonegoro yang bikin Wabup mengadu ke polisi menjadi salah satu Berita Populer Nasional di TribunPalu.com kemarin.

Selain itu ada juga Berita Populer Nasional lainnya mengenai Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang dikepung Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Baca juga: Akhirnya Pelaku Curas di Jl Tombolotutu Palu Ditangkap Polisi, Ternyata Sudah Beraksi 12 Kali

1. Isi Chat Bupati Bojonegoro

Wakil Bupati dan Bupati Bojonegoro terlibat perseteruan panas.

Bahkan Wakil Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Budi Irawanto sampai mengadukan Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik.

Aduan ini terkait pernyataan Anna di grup WhatsApp "Jurnalistik dan Informasi" yang beranggotakan pejabat Forkopimda, OPD, DPRD, dan jurnalis di Bojonegoro dan dianggap fitnah hingga menyerang pribadi wabup.

"Dalam isi chat itu menyebut dengan terang dan jelas nama saya," kata Wawan, sapaannya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (23/9/2021).

Insiden itu bermula ketika Wawan mempertanyakan validitas jumlah pasien terpapar Covid-19 di Bojonegoro di grup WhatsApp itu pada 6 Juli 2021.

Menurut Wawan, pertanyaan itu muncul karena data pasien Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro yang dilaporkan ke publik berbeda dengan data di lapangan.

Ternyata, anggota grup lainnya juga merasakan hal serupa dan turut mempertanyakan data tersebut.

Anna yang menjadi admin grup itu membalas pertanyaan itu dengan jawaban yang dinilai Wawan menyinggung pribadinya dan keluarga.

Chat itu, menurut dia, juga disebar Anna ke grup WhatsApp lainnya.

"Saya juga heran, ibu bupati kok gitu, sampai saya disuruh berhenti jadi wakil bupati," ujarnya.

Wawan berharap polisi mengsut tuntas laporan dugaan pencemaran nama baik tersebut sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.

"Saya menyerahkan seluruh fakta -fakta hukum ke pihak kepolisian dan menindak siapa saja yang membuat, menyiarkan berita bohong yang merugikan masyarakat," katanya.

2. Ibu di Indramayu Terancam Hukuman Mati

Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus pembunuhan terhadap MYK bocah berusia 7 tahun di Indramayu.

Diketahui MYK dibunuh oleh ibu tirinya sendirinya SA (26).

Kini terungkap pelaku ternyata menyewa algojo dengan bayaran minuman keras.

Akibat perbuatannya SA kini terancam hukuman mati.

SA menyewa algojo pria berinisial S (26) untuk menghabisi nyawa korban.

Jasad korban kemudian ditemukan warga di Sungai Prawira, Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu pada Kamis (19/8/2021) lalu.

Kekejaman SA dan S akhirnya terungkap dan keduanya sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

3. Distrik Kiwirok Dikepung KKB Papua

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) terus melakukan aksi teror di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Kondisi itu membuat masyarakat yang tinggal di daerah tersebut ketakutan dan ingin mengungsi ke Jayapura.

Melihat hal itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan siap membantu warga Kiwirok yang ingin mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Tentu kalau ingin dievakuasi kita akan evakuasi," kata Fakhiri di Jayapura, Kamis (23/9/2021).

Menurut Fakhiri, saat ini Satgas Nemangkawi sudah berhasil masuk ke Kiwirok dan berusaha mengendalikan situasi.

Meski begitu, Fakhiri belum bisa memastikan keberadaan KKB di Kiwirok.

"Setelah kita amankan bandara nanti pasukan masuk, kita akan lakukan pembersihan di sana," kata Fakhiri.

Sebelumnya pada Rabu (23/9/2021), Korem 172/PWY mengevakuasi tiga warga Kiwirok dengan helikopter ke Jayapura.

Ketiga warga itu adalah,  Magdalena Esawaek (39) guru SMP, Rospiani Purba (55) guru SMP, dan Yosepa Taplo (50) ibu rumah tangga.

"Selama proses evakuasi, personel kami mendapatkan gangguan tembakan dari  pihak KKB Ngalum Kupel, namun hal tersebut bisa diatasi sehingga evakuasi dapat berjalan dengan aman," kata Danrem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved