3 Tahun Bencana Sulteng

3 Tahun Bencana Sulteng, Kerugian Rp 18,48 Triliun, 2.096 Orang Meninggal

Tanggal 28 September 3 tahun lalu, gempa besar dengan magnitudo 7,4 mengguncang Sulawesi Tengah. 

Handover
Suasana di Kelurahan Petobo, Kota Palu pascagempa dan tsunami, 6 Oktober 2018 lalu. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - Tanggal 28 September 3 tahun lalu, gempa besar dengan magnitudo 7,4 mengguncang Sulawesi Tengah

Bencana itu melanda 4 daerah, yaitu Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Moutong atau disingkat Padagimo. 

Gempa dengan pusat di jalur Sesar Palu Koro itu memicu tsunami dengan ketinggian gelombang mencapai 0,5-3 meter. 

Tak hanya itu, guncangan gempa juga menimbulkan fenomena likuifaksi di 4 tempat, yaitu Kelurahan Balaora dan Petobo (Palu) serta Desa Jono Oge dan Sibalaya (Sigi). 

Baca juga: Kejutkan Ilmuan NASA 3 Tahun Lalu, Berikut Kilas Balik Triobencana Kota Palu

Gempa Padagimo disebabkan adanya Patahan Sesar Palu Koro yang memanjang sekitar 500 km, mulai dari Selat Makassar sampai pantai utara Teluk Bone, Sulawesi Selatan. 

Patahan itu melintas dari Teluk Palu masuk ke wilayah daratan, memotong tengah kota, terus sampai ke Sungai Lariang di Lembah Pipikoro, Sigi. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, kerugian dan kerusakan akibat bencana lebih dari Rp 18,48 triliun.

Kota Palu menjadi daerah dengan kerugian dan kerusakan terbesar mencapai Rp 8,3 triliun.

Disusul Kabupaten Sigi Rp 6,9 triliun, Donggala Rp 2,7 triliun dan Parigi Moutong Rp 640 miliar.

Dampak kerugian dan kerusakan akibat bencana ini meliputi 5 sektor pembangunan

Di antaranya sektor permukiman Rp 9,41 triliun, infrastruktur Rp 1,04 triliun, sosial Rp 3,37 triliun, ekonomi Rp 4,2 triliun dan lintas sektor Rp 440,9 miliar.

Baca juga: 3 Tahun Bencana Sulteng, Pemkot Palu Gelar Zikir Bersama

Adapun kerusakan meliputi 115.103 unit rumah, 645 unit layanan agama/rumah ibadah, 340 unit sekolah, perkantoran 78 unit, toko 8.695 unit, jalan 168 titik retak, jembatan 7 unit dan sebagainya.

Peristiwa ini secara keseluruhan mengakibatkan setidaknya 2.096 orang meninggal dunia. 

Masing-masing Kota Palu 1.722 orang, Donggala 171 orang, Sigi 188 orang dan Parigi Moutong 15 orang. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved