Ada Nama Keluarga Menteri yang Masuk Data Penerima Bansos, Risma Tindak Tegas: Ketahuan Sama Kami
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan ditemukan beberapa nama keluarga pejabat kementerian hingga menteri masuk dalam DTKS sebagai penerima bansos
TRIBUNPALU.COM - Pemerintah terus melakukan perbaikan terkait data penerima data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) sebagai penerima bantuan sosial (bansos).
Menurut Menteri Sosial Tri Rismaharini data saat ini banyak yang salah.
Diakuinya ditemukan beberapa nama keluarga pejabat kementerian hingga menteri masuk dalam DTKS sebagai penerima bansos.
Selain itu, banyak juga penerima yang ada dalam data tersebut telah meninggal dunia.
Karena adanya data yang tidak sesuai itu, Risma pun lebih dari 9 juta orang miskin dari daftar penerima Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Tahun 2021 atau BPJS Kesehatan.
Itulah mengapa pihaknya memutuskan untuk menghapus dan membenahi data yang ada selama ini.
Menurut Risma, orang yang sudah meninggal dan keluarga pejabat hingga menteri tidak berhak mendapatkan bantuan.
Baca juga: Mirip Warkop DKI Jadi Polemik, Tetapi Mirip Raffi Ahmad & Nike Ardila Tak Dipersoalkan, Ini Sebabnya
Baca juga: Pesawat Citilink Mendarat Darurat di Palembang karena Ada Anak yang Lepas Penutup Tuas Pintu Darurat
"Ya kalau meninggal tak masukkan ya salah itu malahan. Jadi ini tadi kan meninggal, yang keluar meninggal, kemudian mutasi dia sudah bisa bayar sendiri, terus ganda. Kalau meninggal tak masukkan, ngapain?" kata Risma dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (28/9/2021).
Dalam konferensi pers di kantornya, Senin (27/9/2021), Risma menyebut ada 9 juta orang miskin dalam daftar penerima PBI Jaminan Kesehatan Tahun 2021.
Dalam jumlah tersebut, 434.835 di antaranya orang meninggal, lalu data ganda sebanyak 2.584.495, dan data mutasi sebanyak 833.624.
Tak sampai di situ saja, pihaknya juga menemukan adanya data non DTKS yang tidak padan dengan Dukcapil sebanyak 5.882.243.
Bahkan, Risma juga menemukan nama keluarga pejabat kementerian hingga menteri masuk dalam DTKS sebagai penerima bantuan sosial (bansos).
Namun ia tak menjelaskan lebih lanjut siapa menteri yang dimaksud dan di kementerian mana temuan tersebut.
"Sekarang kita padankan data kependudukan dan juga keluarga, (saat dibenahi) ternyata ada istri yang suaminya PNS, bahkan menteri, karena itu sekarang kita padankan (data) dengan Kartu Keluarga sehingga ketahuan siapa dapat siapa enggak," kata mantan Wali Kota Surabaya itu.
Meski masuk DTKS sebagai penerima bansos, Risma mengatakan keluarga menteri tersebut belum menerima bantuan dari Kemensos.