Apa Perbedaan Tugas MC atau Master of Ceremony dengan Moderator? Simak Penjelasannya
Berikut ini kami sampaikan perbedaan tugas dan karakter MC dengan moderator.
Apa Perbedaan Tugas Moderator dengan MC atau Master of Ceremony? Simak Penjelasannya
TRIBUNPALU.COM - Sebuah acara atau kegiatan akan berjalan dengan sempurna dengan adanya pemandu acara atau MC (Master of Ceremony).
Sama halnya dengan MC, seorang moderator juga harus bisa memandu jalannya sebuah diskusi.
Banyak dari para pelajar dan mahasiswa yang masih bingung antara tugas moderator dan juga MC.
Melansir dari laman Instagram @berceritalk.id, kebingungan itu memang dialami oleh banyak orang.
Dalam unggahan salah satu digital platform yang bergerak di bidang industri komunikasi kreatif itu menyebutkan, bahwa MC dan Moderator memiliki tugas yang berbeda.
Keduanya memiliki peran dengan bobot masing-masing, namun memiliki tujuan yang sama.
Tidak lain dan tidak bukan ialah untuk 'memandu', baik acara ataupun diskusi.
Untuk mengetahui lebih detail, kami akan mengajak Anda untuk menyimak artikel berikut ini.
Informasi tentang perbedaan tugas MC dan moderator ini telah kami lansir dari laman Talk Active.
Baca juga: Tips Menjadi Master of Ceremony di Berbagai Acara, Cocok untuk MC Webinar, Konser hingga Pernikahan
Baca juga: Mau Jadi MC atau Master of Ceremony? Ini 4 Hal yang Wajib Kamu Kuasai

1. Jenis acara yang dibawakan
Seorang MC akan memandu sebuah acara yang sifatnya lebih umum.
Misalnya saja untuk rangkaian acara formal, seperti seminar atau pelantikan, hingga acara nonformal seperti pesta hingga konser.
Berbeda dengan MC, seorang moderator memiliki tugas untuk mengatur jalannya sebuah diskusi.
Tak hanya diskusi saja, moderator juga bisa bertugas memandu pemaparan materi dari narasumber.
Dari kedua tugas moderator ini dapat disimpulkan, tugas moderator lebih mengacu pada acar yang berjenis formal.
2. Susunan acara yang dibawakan
Jika Anda bekerja sebagai seorang MC, maka tugas Anda ialah memandu jalannya acara secara utuh.
Dimulai dari pembukaan acara, hingga penutupan di akhir acara.
Sehingga seorang MC harus mengetahui lebih detail dari konsep acara tersebut.
Berbeda dengan moderator yang hanya bertugas saat sesi diskusi atau pemaparan materi saja.
Moderator juga bisa memimpin proses tanya jawab antara peserta dengan narasumber.
Baca juga: Meminimalisir Miskomunikasi dengan Menulis Karya Ilmiah, Cocok Dilakukan Mahasiswa Baru hingga Dosen
Baca juga: Pentingnya Mendengar dan Bertanya dalam Dunia Kerja: Bisa Membuat Komunikasi Jadi Lebih Efektif

3. Teknik pembawaan diri
Dalam sebuah acara memiliki alur atau rundown yang berbeda antara satu acara dengan acara lainnya.
Seorang MC memiliki pembawaan yang lebih tertata.
Hal ini dikarenakan acara sudah tersusun rapi oleh panitia.
Sedangkan untuk moderator harus lebih bisa menghidupkan suasana.
Karena diskusi termasuk sebuah acara yang cukup berat.
Tak hanya bertanya kepada narasumber saja, moderator juga bisa menanggapi jawaban narasumber.
Langkah tersebut dilakukan agar suasana menjadi lebih hidup.
Baca juga: Pentingnya Mengontrol Diri dan Berbicara Sendiri untuk Mengatasi Overthinking
Baca juga: Tips Melatih Percaya Diri saat Public Speaking dengan Cara Berbicara Sendiri, Simak Penjelasannya
4. Karakter
Seorang MC perlu menanamkan sifat yang humbe dan personable, sangat memanusiakan audiens.
Karena MC berhadapan langsung dengan audiens yang datang dari berbagai latar belakang.
Sehingga komunikasi dua arah yang dilakukan antara MC dan audiens berlangsung dengan efektif.
Sedangkan moderator perlu memiliki pengetahuan khusus.
Terutama yang berkaitan dengan materi atau tema acara tersebut.
Tak hanya itu, moderator juga harus memiliki informasi lebih tentang isu-isu terkait dengan tema.
Sehingga moderator dapat mengajukan pertanyaan yang berbobot ke narasumber.
(TribunPalu.com/Hakim)