3 Tahun Bencana Sulteng

Kisah Korban Tsunami di Palu 3 Tahun Lalu, Riska Terseret Gelombang saat Hamil

Ada kisah pilu yang dialami para korban selamat, Termasuk Riska (20) yang saat itu masih berusia remaja dengan keadaan hamil terseret tsunami

Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM
Riska(20) merupakan korban selamat setelah tersapu tsunami pada saat hamil di Pantoloan, Kecamatan Tawaeli, Kelurahan Pantoloan, Kota Palu, Sulawesi Tengah. 

TRIBUNPALU.COM, PALU – Bencana gempa dan tsunami terjadi Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada tanggal 28 September 2018 pukul 18.02 Wita, tepat tiga tahun lalu.

gempa magnitudo 7,4 menimbulkan duka yang sangat mendalam bagi masyarakat Sulawesi Tengah.

Korban jiwa menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sulteng, setidaknya ada 1.772 warga Kota Palu meninggal dunia.

Selain itu jalanan, infrastruktur bangunan serta rumah juga mengalami kerusakan.

Baca juga: Kisah Korban Bencana Tsunami di Palu 3 Tahun Lalu, Tenggelam Bak Diblender hingga Trauma

Dibalik dari kejadian bencana gempa dan tsunami itu, ada kisah pilu yang dialami para korban selamat.

Termasuk Riska (20) yang saat itu masih berusia remaja dengan keadaan hamil terseret gelombang tsunami.

Kini Riska sudah menetap di Hunian Sementara, Desa Ova, Kecamatan Taweili, Kelurahan Pantoloan, Kota palu, Sulawesi Tengah.

Saat kejadian Riska berada dirumahnya di Jl Landato, Kelurahan Pantoloan, Kota Palu.

“Sebelum kejadian saya berada di rumah melakukan aktivitas seperti biasa tanpa ada firasat apapun mengenai kejadian tersebut,” kata Riska saat berbincang dengan TribunPalu, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Peringati 3 Tahun Pascabencana, Warga Sigi Adakan Tradisi Makan Bersama di Kuburan Massal Palu

Wanita kelahiran Taipa ini sudah sejak lama tinggal di daerah Pantoloan bersama dengan mertuanya.

“Sebelumnya telah terjadi gempa tapi tidak begitu kuat,” ujar Riska.

“Pada saat itu waktu memasuki sholat magrib dan gempa mulai terjadi dengan sangat kuat, gempa itu merupakan paling terkuat yang pernah saya rasakan,” lanjutnya.

Riska (20) yang dalam keadaan hamil menyaksikan langsung gelombang tsunami menghantam tubuhnya.

Tak hanya itu ponakan dan juga adiknya ikut terseret gelombang tsunami, hingga mereka pun terpisah.

Namun, ia dan bayi dalam kandungnya masih diberi keselamatan dari bencana alam tersebut.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved