Dianggap Masalah Serius, TNI Minta Gatot Nurmantyo Tanggungjawab Usai Tuding TNI Disusupi PKI

Mabes TNI minta mantan panglima TNI ini harus pertanggungjawabkan pernyataannya menuding TNI diduga telah disusupi PKI

handover/tribunnews
Gatot Nurmantyo 

“Tidak main-main, tuduhan kali ini adalah institusi TNI, yang membesarkan dan menjadikan dirinya sebagai Panglima,” lanjutnya.

Benny mempertanyakan fitnah yang disampaikan Gatot. Dia menyebut, pernyataan Gatot sarat dengan manuver politik karena dia tidak pernah menunjuk sosok PKI yang dimaksud, terlebih ketika menjadi Panglima TNI pada periode 2015-2017 lalu.

Seperti diketahui, Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman meminta agar pernyataan yang menyebut TNI disusupi komunisme dipertanggungjawabkan.

Dudung menilai pernyataan tersebut menyakitkan baginya.

Dia juga mengatakan pernyataan tersebut merupakan tuduhan yang keji. Hal tersebut disampaikannya menjawab pertanyaan warga dalam program Talk Highlight Radio Elshinta Jakarta bertajuk ‘Menjaga NKRI’ bersama Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman yang disiarkan di kanal Youtube Radio Elshinta pada Kamis (30/9/2021).

“Ini harus dipertanggungjawabkan menurut saya. Tidak hanya sekedar berbicara begitu saja, tetapi harus dipertanggungjawabkan buktinya di mana. Masyarakat kita sudah cerdas. Sudah banyak yang tahu mana yang benar dan mana yang salah,” kata Dudung yang dikutip dari Tribunnews.com.

Menurutnya, TNI saat ini solid dalam menghadapi ancaman ideologi kanan maupun kiri.

Dia berpandangan tidak hanya dua ideologi tersebut saja yang perlu diwaspadai namun juga ancaman dari aspek lainnya.

“Banyak hal-hal lain juga yang harus kami waspadai, jadi kami tidak hanya cenderung pada kanan dan kiri, padahal ada aspek-aspek lain juga yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga kemudian kami jangan terfokus kepada kanan dan kiri. Aspek lain justru nanti kami lengah,” kata Dudung.

Sebelumnya Dudung menjawab pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo terkait pembongkaran patung tokoh militer di Museum Darma Bhakti Kostrad dan tudingan penyusupan PKI di tubuh TNI.

Dudung membenarkan patung tiga tokoh di Museum Darma Bhakti Kostrad, yakni Jenderal TNI AH Nasution (Menko KSAB), Mayjen TNI Soeharto (Panglima Kostrad), dan Kolonel Inf Sarwo Edhie Wibowo (Komandan RPKAD) sebelumnya ada di dalam museum tersebut. 

Kata Dudung, patung tersebut dibuat pada masa Panglima Kostrad Letjen TNI Azmyn Yusri (AY) Nasution pada 2011 sampai 2012.

Dia mengatakan, kini patung tersebut diambil oleh penggagasnya, yakni Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang meminta izin kepadanya selaku Panglima Kostrad saat ini. 

Dudung menghargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya.

"Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan,” kata Dudung dalam keterangan tertulis pada Senin (27/9/2021).

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved