PIP Edukasi Pengembangan Usaha Ultra Mikro di Ternate
Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Kementerian Keuangan bentuk Wadah Usaha Ultra Mikro (UMi) di Ternate, Maluku Utara, sarana promosi dan edukasi
TRIBUNPALU.COM - Populasi unbanked di wilayah Indonesia Timur masih cukup tinggi dan kehadiran Pusat Investasi Pemerintah yang menyasar populasi unbanked diharapkan mendorong target inklusi keuangan yang menjadi program pemerintah.
Bank Indonesia mencatat 92 juta penduduk Indonesia masih tergolong masyarakat unbanked. Selain itu, ada 62,9 juta pelaku usaha mikro, kecil, menengah yang belum mendapat akses ke lembaga pembiayaan dan perbankan.
Hal ini menjadi salah satu alasan terbentuknya Wadah Usaha Ultra Mikro (UMi) di Ternate, Maluku Utara, yang dilakukan oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Kementerian Keuangan. Wadah Usaha UMi adalah sarana promosi dan edukasi manajemen bagi pelaku usaha ultra mikro di Ternate agar bisa naik kelas menjadi pengusaha UMKM.
Pusat Investasi Pemerintah melalui Kanwil Perbendaharaan Maluku Utara menyediakan 14 lapak bagi para pelaku usaha ultra mikro untuk menjalankan usaha mereka, serta memberikan pelatihan dan bimbingan yang dirasa perlu untuk membantu mereka mengembangkan usaha.
Wadah Usaha UMi adalah bagian dari kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit” yang bertujuan memperkuat Ekosistem UMi di Jawa dan Maluku Utara sebagai percontohan untuk daerah lain di Indonesia.
Baca juga: Atlet Taekwondo Sulteng Firilia Dinisa Ternyata Lolos Seleksi Bintara Polda Sulteng
Baca juga: Gamal Abdul Kahar Terpilih Aklamasi Pimpin FKIJK Sulteng
Penguatan ini dilakukan melalui kerjasama dengan beberapa pihak baik dari lingkungan Kementerian Keuangan, akademisi, pihak swasta, dan lain-lain.
Selain Wadah Usaha UMi, program lain yang termasuk di dalam kampanye ini adalah program Inkubasi UMi di Jawa Barat (Bandung Barat dan Majalengka) dan Jawa Timur (Malang).
“Di Wadah Usaha UMi ini para pelaku usaha ultra mikro di Maluku Utara, khususnya di kota Ternate, mendapatkan kesempatan untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis mereka. Selain memberikan tempat, kami juga memberikan berbagai pelatihan untuk menunjang operasional dan mendukung perkembangan usaha mereka, termasuk pinjaman untuk modal usaha mereka,” terang Ririn Kadariyah, Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
Beberapa pelatihan yang akan diberikan kepada 10 pelapak di Wadah Usaha UMi antara lain pelatihan terkait brand, produk, manajemen, pinjaman, dan pemasaran.
Mereka juga diberikan pelatihan terkait sosial media dan pemasaran melalui marketplace pemerintah, “Milik Ternate”. Pemanfaatan teknologi digital di era sekarang menjadi sebuah keharusan, termasuk di industri ultra mikro.
“Kami berharap pendampingan, pelatihan, dan pinjaman yang diberikan Pusat Investasi Pemerintah bisa mendukung pertumbuhan usaha ultra mikro di Maluku Utara. Kedepannya, wadah usaha serupa kami targetkan bisa direalisasikan di provinsi lain di Indonesia,” ujar Ririn.
Baca juga: Sosok TNI Berkomplot Oknum Polisi Diduga Culik dan Siksa Warga, Akan Jebak Korban Kasus Narkoba
Baca juga: Sebelum Diculik dan Disiksa TNI, Pria Ini Sudah Lapor Tapi Ditolak Sebab Tak Ada Saksi Saat Dianiaya
Terkait pinjaman usaha, tahun ini Pusat Investasi Pemerintah telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp6,6 miliar ke debitur di Maluku Utara.
Beberapa daerah dengan debitur terbanyak antara lain Ternate, Kepulauan Sula, dan Tidore Kepulauan.
Selain Maluku Utara, provinsi lain di wilayah Indonesia Timur yang menjadi target penyaluran pinjaman Pusat Investasi Pemerintah antara lain Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Sampai dengan September 2021, total pinjaman yang telah disalurkan ke wilayah Indonesia Timur mencapai sekitar Rp60 miliar. Pusat Investasi Pemerintah menargetkan untuk terus meningkatkan jangkauan di wilayah Indonesia Timur mengingat masih besarnya potensi pengembangan usaha ultra mikro dan pembiayaan di wilayah ini.
Baca juga: Timbun BBM, Pertamina Stop Penyaluran Solar di SPBU Jl Kartini 2 Pekan
Baca juga: Curi Tiga Unit Handphone, Pemuda di Buol Terancam Hukuman 7 Tahun Penjara