Tragedi 3 Pegawai Telkom Tewas di Gorong-gorong Akibat Gas Beracun, Telkom: Murni Kecelakaan Kerja

Tiga di antara korban meninggal dalam tragedi gorong-gorong beracun di Cipondoh, Kota Tanggerang, Banten adalah karyawan PT Telkom Indonesia.

Tribunnews.com
Geger 5 orang tewas di dalam gorong-gorong Cipondoh, Kota Tanggerang, Banten. 

Puslabfor dikerahkan untuk memeriksa penyebab tewasnya lima orang di gorong-gorong yang diduga akibat menghirup gas beracun.

Kasubbid Tokling Puslabfor Mabes Polri Kompol Faizal Rachmad berujar, berdasarkan temuan timnya di gorong-gorong tersebut, pihaknya menemukan gas yang berbahaya.

Pihaknya juga telah mengambil sampel cairan itu untuk diteliti di Labfor.

"Mengenai konsentrasi, kandungan dan jenis gasnya belum tahu. Mesti melewati penelitian lebih lanjut di Laboratorium Puslabfor di Subbid Tokling," jelas Faizal.

Baca juga: Nelayan di Poso Hilang karena Terlilit Tali Tombak dan Terseret Penyu saat Melaut

Faizal menyebutkan, sampel yang diambil dari tempat kejadian perkara (TKP) itu adalah gas berbahaya serta airnya.

Sampel gas berbahaya diambil menggunakan alat drager.

"Pengambilan sampel menggunakan drager untuk deteksi gas. Tim sudah ambil sampel air dan sampel gas atau udaranya," paparnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu de Fatima mengatakan tiga dari lima korban tewas di gorong-gorong adalah pegawai PT Telkom Indonesia.

Dua korban lainnya adalah warga yang berupaya menolong namun ikut menghirup gas beracun di dalam gorong-gorong.

Sejauh ini, kepolisian sudah meminta keterangan enam saksi berkait peristiwa tersebut.(*)

(TribunPontianak.co.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved