Berita Populer Sulteng
Berita Populer Sulteng: Lalampa Toboli Khas Parimo hingga Peran Bakomstra-Da Partai Demokrat
Berikut tiga Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com, Senin (11/10/2021). Lalampa Toboli Makanan Khas Parigi Moutong hingga Partai Demokrat Sulteng
TRIBUNPALU.COM - Berikut tiga Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com, Senin (11/10/2021).
Lalampa Toboli Makanan Khas Parigi Moutong menjadi salah satu Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com kemarin.
Selain itu ada juga Berita Populer Sulteng lainnya mengenai Partai Demokrat Sulteng Maksimalkan Peran Bakomstra-Da.
Baca juga: Truk ODOL Tak Bisa Menanjak di Bukit Pangi Tolitoli, Kemacetan Panjang Tak Terhindarkan
Baca juga: Gelar Konser Musik di Tengah PPKM Level 3, Polisi Bubarkan Kerumunan di Pantai Maninang Buol
1. Daya Tarik Lalampa Toboli Makanan Khas Parigi Moutong
Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dikenal dengan kawasan kuliner khas, Lalampa.
Bahkan kawasan itu adalah penjual Lalampa terpanjang di Sulawesi Tengah.
Hampir setiap warung di kawasan tersebut menyajikan kuliner dari beras ketan berisi ikan abon itu.
Ada banyak warung yang menyajikan Lalampa di Desa Toboli.
Pengunjung bisa pilih mana saja yang tempat yang terlihat cocok dan nyaman untuk duduk-duduk.
Lalampa Toboli menjadi daya tarik tersendiri bagi pengendara yang melintas.
Semuanya warung tradisional dan terbuka dengan meja kayu panjang dan kursi plastik.
Lalampa dibungkus dengan daun pisang lalu ujungnya ditusuk menggunakan lidi untuk menutup kedua sudutnya.
Setelah itu, Lalampa kembali dibungkus dengan lapisan daun pisang kedua.
Sama seperti lemper yang ada dua lapisan daun pisang juga.
Pengunjung sudah dapat menikmati Lalampa hanya dengan Rp 2 ribu per biji.
Dari Kota Palu untuk menuju Desa Toboli hanya berjarak 58 kilometer atau ditempuh sekitar 1,3 jam.
Seorang pedang Lalampa bernama Hasan mengatakan sudah berjualan sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Saya berdagang ini sejak kecil, tapi ramainya seperti ini baru sekitar lima tahun terakhir," ungkap bapak Hasan kepada TribunPalu.com, Minggu (10/10/2021) siang.
Baca juga: Brigjen TNI Junior Dicopot dari Jabatan, Awalnya Bela Babinsa Malah Terancam Pidana Militer
2. Sosok Erik Hananiel, Desainer Tugu Nol Kilometer dan Taman GOR Kota Palu
Tugu Nol Kilometer Kota Palu mulai dibangun akhir Agustus 2018 dan diresmikan pada 10 Juli 2019.
Sejak itu, Tugu Nol Kilometer menjadi ikon baru Kota Palu, Sulawesi Tengah yang berlokasi di Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur.
Tugu Nol Kilometer Kota Palu merupakan hasil karya desainer lokal bernama Erik Hananiel Limbara.
Tugu setinggi 17 meter ini berbentuk simpul dan pada bagian atasnya terdapat mutiara besar.
Kepada TribunPalu.com, Erik menceritakan Tugu Nol Kilometer ini mempunyai pesan dan filosofi mendalam bagi masyarakat Kota Palu.
Pertama, 35 besi penghubung pada tiang-tiang utama sesuai jumlah provinsi di Indonesia.
Semua provinsi itu merupakan simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Sabang Sampai Merauke tanpa memandang suku, ras dan agama.
Selanjutnya, empat pilar penyangga tiang utama masing-masing mewakili Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Adapun tugu setinggi 17 meter sesuai tanggal proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan struktur berbentuk dulang yang terbuat dari tembaga.
Ada pula dulang raksasa di bagian pondasi bawah berdiameter 8 sebagai simbol tempat untuk menaruh makanan saat kegiatan adat Kota Palu.
Kemudian mutiara besar di puncak tugu melambangkan kota bercahaya dari ketinggian.
Sebagai seorang desainer, karya-karya Erik telah banyak melatarbelakangi pembangunan-pembangunan ikonik di Kota Palu.
Ayah dua anak itu merupakan lulusan Desain Interior Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.
Selain Tugu Nol Kilometer, diantara karyanya paling terkenal yakni Taman Gelanggang Olahraga (GOR).
Lokasinya berada di Jl Moh Hatta, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, tak jauh dari Tugu Nol Kilometer.
"Taman Gor ini project pada tahun 2016. Merasa senang saat itu bisa membantu Pemerintah Kota Palu untuk turut terlibat pembangunan proyek ini," tutur Erik, Minggu (10/10/2021).
Usai lulus kuliah pada 2001, Erik lebih dulu bertolak dan menetap di Jakarta selama lima tahun.
"Saya kuliah sejak 1996 sampai 2001. Selama di Jakarta saya ikut mendesain beberapa restoran brand makanan, seperti Hoka-Hoka Bento, Pizza Hut, KFC dan McDonalds," ujar Alumni SMA Negeri 1 Palu itu.
Baca juga: Usai Kasus Dugaan Pelecehan 3 Anak Viral, Kapolres Temui Ibu Korban, Polisi Cari Bukti Baru
Erik kemudian balik ke Kota Palu dan mendirikan Hotel Total X di Jl Raja Moili, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur.
Namun bangunan Hotel Total X ikut luluh lantak akibat gempa disertai tsunami yang melanda Kota Palu pada 28 September 2018.
Dalam peristiwa itu, istri Erik, Feiby Sandra Waigu meninggal dunia dan dua anaknya, Israel dan Kim Limbara terluka akibat terjangan tsunami.
Sesaat sebelum tsunami tiba, Feiby berlari menyusuri pantai Talise untuk mencari Erik dan kedua anaknya.
Saat itu, Erik bersama Israel dan Kim memang sedang bermain di Pantai Talise.
Sayangnya, tsunami lebih cepat daripada langkah kaki Feiby sehingga ia terseret dan ditemukan telah meninggal dunia bersama ratusan korban lainnya.
Saat Presiden Jokowi berkunjung ke Hotel Roa Roa pascagempa, anak Erik, Israel memberanikan diri untuk menemui presiden dan mengutarakan isi hatinya.
Momen itu pun menjadi pemberitaan di berbagai media massa.
"Bocah kecil pemberani ini saya temui di lokasi pengungsian di kota Palu. Ibunya meninggal, ayahnya dirawat karena luka. Ia juga terluka," tulis Jokowi melalui akun Twitter pribadinya @jokowi, kala itu.
Baca juga: Video Lesti Kejora Pingsan Viral, Sang Manajer Ungkap Fakta Sebenarnya Soal Istri Rizky Billar
3. Partai Demokrat Sulteng Maksimalkan Peran Bakomstra-Da
Badan Komunikasi Strategis Daerah (Bakomstra-Da) Partai Demokrat Sulawesi Tengah (Sulteng) nyatakan siap bergerak menyampaikan informasi ke masyarakat.
Kepala Bakomstra-da PD Sulteng Hanafi Saro mengungkapkan, Bakomstra-Da setia bergerak menjaga marwah Demokrat Sulteng dalam bentuk informasi ke masyarakat umum.
Informasi tersebut baik melalui media sosial, cetak dan online.
"Kami sadari, bakomstra-da PD Sulteng menjadi garda penting untuk menyampaikan informasi aktual dan faktual atas kerja-kerja pengurus," ungkap Hanafi, Minggu (10/10/2021) siang.
Hanafi juga mengatakan, setelah resmi dilantik ia bersama tim akan terus memasifkan gerakan edukasi dan publikasi Partai Demokrat.
Katanya, akan mempublikasi gerakan tersebut melalui sarana media sosial.
"Kami harus siap bergerak melakukan kerja - kerja edukasi membesarkan Partai Demokrat, dengan menggunakan sarana medsos yang telah ada, seperti Facebook, WhatsApp, Instagram dan lainnya," tuturnya.
Sementara, Waka 1 Bakomstra-Da PD Sulteng Ikbal Borman menambahkan, tim mereka telah menyiapkan link konten Youtube dan Website khusus DPD PD Sulteng.
Hal itu guna memudahkan publik Sulteng untuk mengenal jauh kegiatan Partai Demokrat saat ini yang terus berkoalisi bersama rakyat dan mewujudkan harapan masyarakat.
Katanya juga, semua itu dilakukan untuk mewujudkan harapan Ketua DPD PD Sulteng, H Anwar Hafid untuk mensejahterakan masyarakat.
"Kami berharap, semoga sarana itu nantinya, menjadi wadah yang tepat bagi publik sulteng, untuk up date informasi segala kegiatan politik, sosial para kader Demokrat Sulteng, baik tingkat DPD dan juga DPC, istilahnya tak kenal tak sayanglah," tutup Ikbal.
Sebelumnya, Jajaran Pengurus Dewan Pimpinan Daerah ( DPD) Partai Demokrat ( PD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Periode 2021 - 2026 secara resmi dilantik dan dikukuhkan.
Pengurus tersebut dilantik oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudoyono (AHY).
Pelantikan dilakukan di Hotel Swissbell Kota Palu, Jumat (8/10/2021).
(TribunPalu.com)