Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Fakta Baru Pembunuhan di Subang, Ini Pengakuan Danu Keponakan Tuti Bersihkan TKP: Disuruh Polisi

Danu, keponakan almarhumah Tuti memberikan pengakuan tak terduga soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

TribunJabar/Dwiki Maulana
Suasana TKP kasus kematian ibu dan anak di Subang, Senin (30/8/2021). Polisi terus melakukan penyelidikan untuk membongkar kasus tersebut. 

TRIBUNPALU.COM - Danu, keponakan almarhumah Tuti memberikan pengakuan tak terduga soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Seperti diketahui, Muhamad Ramdanu alias Danu adalah saksi kunci dalam kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti dan anaknya, Amalia Mustika Ratu.

Jasad Tuti dan Amalia diketahui ditemukan di dalam bagasi Alphard di halaman rumahnya di Dusun Ciseuti, Jalan Cagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.

Ketika Polisi melakukan olah TKP, banyak sidik jari Danu terlacak ada di lokasi pembunuhan.

Alhasil, Danu sempat dicurigai sebagai pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia, dan diperiksa Polisi hingga 11 kali.

Setelah hampir 2 bulan kasus Subang ini berlalu, kini Danu tiba-tiba memberikan pengakuan mengejutkan.

Danu akhirnya membongkar penyebab mengapa DNA dan sidik jarinya tercecer di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Amalia Mustika Ratu alias Amel korban pembunuhan di Subang
Amalia Mustika Ratu alias Amel korban pembunuhan di Subang (handover)

Keponakan Tuti ini menceritakan bahwa tanggal 19 Agustus 2021, atau sehari setelah kejadian, ia sempat diajak masuk ke dalam mobil Alphard, tempat jasad Tuti dan Amalia ditemukan.

"Telapak tangan ada di mobil ?" tanya Suci, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Misteri Mbak Suci.

Ditanya seperti itu, Danu pun mengangguk.

Menurut pengakuan Danu, aksinya yang nekat masuk ke dalam mobil itu lantaran disuruh oleh pihak kepolisian dari Polres Subang.

"Itu disuruh sama Polisi. Sama pihak kepolisian ikut, tadinya Danu juga enggak mau ikut tapi ikut aja, nurut. Ada Polisi sama sopir Polisi," papar Danu blak-blakan.

Ketika itu, Danu membuka pintu mobil tanpa pakai sarung tangan.

"polisi pakai sarung tangan, cuma Danu tidak," katanya.

Tak disangka, gara-gara hal tersebut, sidik jari Danu justru ditemukan Polisi.

Danu mengaku aksinya itu dinilai gegabah.

"Gak kepikiran, namanya juga inget terus (ke Tuti dan Amalia) jadi ikut aja, ke dalam mobil ikut," kata Danu.

"Ini gambaran orang yang polos," timpal Suci.

Lebih lanjut, Danu pun menceritakan momen saat ia diminta Polisi membersihkan kamar mandi TKP.

Sekadar mengingatkan, dari hasil olah TKP Kapolres Subang AKBP Sumarni menduga bahwa jasad Tuti sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dibawa ke bagasi mobil Alphard.

"Korban ini kemudian digeser ke kamar mandi diduga untuk dibersihkan, baru kemudian menggesernya ke bagasi," kata AKBP Sumarni.

Kini, Danu mengaku sempat membersihkan bak mandi rumah Tuti dan Amalia pasca pembunuhan.

Namun Danu hanya diminta membersihkan kamar mandi saja, tidak dengan dapur yang penuh dengan ceceran darah.

"Katanya disuruh bersihin ember ya ?" tanya Youtuber.

"Danu dari SMK, disuruh ke situ suruh beresin kamar mandi," akui Danu.

"Sempat ngeberesin kamar mandi TKP ?" tanya Youtuber.

"Ada (didampingi Polisi). Bak mandi air sih. Kalau di pinggir dekat rak piring itu darah," imbuh Danu.

"Udah dibersihin (darahnya) ?" tanya Suci.

"Belum," kata Danu.

Terkait dengan aksinya membersihkan kamar mandi, Danu blak-blakan.

Bahwa hal tersebut adalah permintaan dari Polisi.

"Kok bersihin bak mandi ?" tanya Suci.

"Disuruh bersihin bak mandi, 'Nu kadieu heula (ke sini dulu) bersihan ceunah ini, keruk weh airnya, dikuras," kata Danu.

"Kok mau ?" tanya Suci lagi.

"Tadinya juga Danu enggak mau. Katanya (polisi) kuras weh airnya (bak mandi)," ujar Danu.

"Kata Polisi gak mau bersihin bak, jadi Danu (saja yang bersihkan)," pungkas Danu.

Yosef diduga bersihkan darah, ini kata kuasa hukum

Genangan air di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu kini masih menjadi misteri.

Ada yang menyebut Yosef sempat membersihkan darah di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Jika benar Yosef menyiram air untuk membersihkan darah di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia, apa tujuannya ?

Genangan air tersebut pertama kali diungkap oleh saksi ketiga dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang, Pak RT Dede.

Dede bercerita saat itu ia diberitahu oleh Ujang, saksi kedua yang dipanggil Yosef.

Dede lantas mendatangi rumah Tuti lewat belakang.

"Saya sampai di rumah pak Yosef dari samping sebelah timur, kelihatan di depan juga sudah ada orang. Pertama yang saya lihat di depan pintu samping sebelah timur memang ada darah cukup banyak depan pintu di lantai keramik, " kata Dede dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Heri Susanto.

Dede mengatakan ia juga melihat seperti bekas benda diseret.

"Setelah saya perhatian ada arah seperti gusuran atau tarikan mengarah ke garasi dan ada bercak darah sedikit-sedikit," kata Dede.

Dede lantas menuju ke bagian depan rumah.

"Saya masuk ke halaman, ada dua warga saya Gogo dan Dadar. saya tengok ke bawah mobil, jarak saya ke mobil sekitar 2 meter nengok ke bawah kelihatan di belakang mobil Alphard hitam itu ada genangan air bercampur darah, kelihatan sepintas dari depan," kata Pak RT Dede.

Ketika itu pula Dede diberitahu Dadar bahwa terlihat kaki di bagian belakang mobil.

Ada dugaan genangan air tersebut berasal dari Yosef yang membersihkan darah di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat tak membantah, tidak membenarkan dugaan tersebut.

"Ah berita lama, sumber gak jelas," singkat Rohman Hidayat.

(TRIBUNPALU.COM)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pengakuan Danu Disuruh Bersihkan Lokasi Pembunuhan Subang, Ponakan Tuti Pasrah : Tadinya Enggak Mau

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved