Berita Populer Sulteng
Berita Populer Sulteng: Pelantikan Pegurus HMI Cabang Palu hingga Stunting di Banggai
Berikut tiga Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com, sejak Sabtu (16/10/2021) hingga hari ini, Minggu (17/10/2021).
2. Masjid di Palu Setiap Bulannya akan Terima Bantuan Rp 2,5 Juta dari Pemkot
Pemerintah Kota Palu terus menggalakkan program kerjanya salah satunya memberikan bantuan untuk rumah ibadah.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid usai menjadi Khatib di Masjid Masjid Al-Ahyar, Jalan Gawalise Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga Kota Palu, Jumat (15/10/2021).
Hadianto Rasyid mengatakan, bantuan untuk rumah ibadah termasuk masjid sudah masuk dalam anggaran perubahan.
"Oktober 2021 ini sudah mulai berjalan namun digilir InsyaAllah pada tahun depan, setiap bulan nanti kita akan berikan bantuan untuk 46 masjid perwakilan setiap kelurahan sebesar Rp 2,5 juta setiap masjid," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.
Ketua Partai Hanura Sulteng itu menjelaskan, para petugas rumah ibadah juga sudah ditanggung asuransi kesehatannya oleh Pemerintah Kota Palu melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Menurutnya itu sebagai upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat.
"Kemudian dalam waktu dua bulan kedepan, Pemerintah Kota Palu juga akan memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 2 juta kepada setiap pelaku usaha kecil. Baru untuk 1.000 pelaku usaha kecil, nanti saya sendiri langsung yang kasih," tuturnya.
Saat ini menurut owner Taipa Beach itu mengungkapkan, Pemkot Palu lagi mempersiapkan pengiriman tenaga kerja ke Jepang.
Dan rencananya dimulai pada Februari 2022 mendatang.
Sehingga kursus bahasa Jepang gratis untuk masyarakat sudah dibuka dan sementara berjalan.
"Kedepan, kursus bahasa asing tersebut akan kembali dibuka, olehnya Wali Kota mengimbau kepada masyarakat menantikan pengumumannya di kantor kelurahan. Nanti silahkan anak-anak kita bisa ikut kelas bahasa asing gratis," tandasnya.
3. Penanganan Kasus Stunting di Kabupaten Banggai Turun
Program percepatan penurunan stunting pada anak balita merupakan prioritas pemerintah saat ini dalam bidang kesehatan.
Pemerintah telah berkomitmen untuk menurunkan prevalensi stunting sebesar 30,8 persen berdasarkan Riskesdas 2018 menjadi 14 persen di tahun 2024.