Berita Populer Sulteng

Berita Populer Sulteng: Pelantikan Pegurus HMI Cabang Palu hingga Stunting di Banggai

Berikut tiga Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com, sejak Sabtu (16/10/2021) hingga hari ini, Minggu (17/10/2021).

TRIBUNPALU.COM/FANDI
Pelantikan Pengurus HMI Cabang Palu periode 2021-2022 Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Jl Ahmad Yani Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Jumat (15/10/2021) malam 

Target ini menghendaki perubahan yang cukup besar atau sekitar 3 persen setiap tahun.

Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah adalah daerah yang pertama kali masuk dalam 10 kabupaten program penanggulangan stunting di Indonesia pada tahun 2018.

"Sejak tahun 2018, Kabupaten Banggai telah melakukan berbagai upaya yang terkait dengan delapan aksi konvergensi yang merupakan pilar ketiga dari Stranas percepatan penurunan stunting," papar Bupati Banggai Amirudin Tamoreka saat workshop pennaganan stunting di Kecamatan Batui Selatan, Sabtu (16/10/2021).

Workshop yang digelar di Hotel Santika Luwuk ini digagas oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar dan Pemda Banggai.

Juga berkerjasama dengan JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi.

Dia menyatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai melaporkan stunting terus bergerak turun, dan menjadi 31,9 persen pada tahun 2018.  

"Ini berkat kerja keras semua pihak telah terjadi penurunan yang cukup bermakna," tuturnya.

Kabupaten banggai juga menjadi daerah yang menerima berbagai penghargaan dari inovasi yang dilakukan, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa.

Meski begitu, ditemukan beberapa desa yang mengalami prevalensi stunting pada anak balita yang masih tinggi, yaitu di atas 30 persen.

Salah satu kendala yang ditemukan di beberapa desa adalah kondisi sanitasi dan air bersih. 

Dua aspek ini saling terkait dan berhubungan dengan kejadian stunting.

Untuk itu, kata dia, faktor ini harus memperoleh perhatian dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Ketersediaan program dan praktik manajemen layanan dapat memahami permasalahan rendahnya intervensi gizi prioritas pada sasaran rumah tangga 1.000 hpk. 

Tentu saja untuk memahami tuntutan kondisi tersebut, maka kualitas pengelola program penurunan stunting di Kabupaten Banggai secara terus-menerus dan berkesinambungan harus ditingkatkan.

"Ini adalah salah satu persyaratan yang perlu dipedomani dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan program penurunan stunting Kabupaten Banggai,"  kata Bupati Amirudin.

Workshop ini dihadiri Guru Besar dan Dekan FKM Unhas Makassar, serta perwakilan JOB Tomori. (*)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved