Panen Markisa di Mamboro Palu Bisa Tiap Pekan, Langsung jadi Jus

Ketua Kelompok Vani Lei menanaman sampai 30x30 dengan sekitar 175 pohon markisa.

Kelompok Tani Vani Lei sendiri terbentuk sebelum adanya tanaman markisa di Mamboro.

Baca juga: Melirik Prokes di Taman Hutan Kota dan Agrowisata Palu

Namun tahun 2018 sebelum bencana melanda Pasigala, Ia mengusulkan agar masing-masing pemilik markisa bergabung menjadi satu kelompok.

"Waktu itu belum terbentuk kelompok, jadi saya usulkan untuk dibuat kelompok tani, dan saat ini jumlah anggotanya 12 orang serta 3 diantaranya menanam markisa yang luas," ujar Nurpati.

Hingga saat ini, untuk perawatan dan budidaya serta pengairannya menggunakan sistem pipanisasi.

"Ini kendala petani markisa di Mamboro masih persoalan air, disini kan susah air jadi ketua kelompok pakai sumur bor," tandasnya.

Ia berharap kedepan Pemerintah Kota Palu dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bisa membantu dalam pengadaan sumber airnya.

"Masalah penanganan airnya masih kurang dan kalau bisa dibantu untuk pengadaan sumber airnya, serta Sumber daya manusianya seperti pengelolaannya masih secara home industri, mereka belum tahu bagaimana mengolah buah markisa jika berlimpah hasil panennya," jelasnya.(*)